PANGKALAN KERINCI, GORIAU.COM - Peselancar Stave King berhasil menaklukkan gelombang Bono dalam kategori berselancar paling lama di Bono yang berada di Kecamatan Teluk Meranti. Stave King memecahkan rekor pada hari ketiga, Selasa kemarin (12/2/2013). Selain itu Steve King juga berhasil menorehkan rekor untuk jarak tempuh dalam surfing di gelombang Bono.

"Ya, hari Minggu tanggal 10 Februari lalu, Steve King memecahkan rekor untuk jarak tempuh sepanjang 9,2 mil atau 14,8 km. Tapi esok harinya, Selasa kemarin (12/2), rekor jarak itu kembali terpecahkan oleh Steve King yakni 10,82 mil," terang salah satu pentolan River Devender Pecinta Lingkungan Sungai Provinsi Riau, Hisyam, yang turut ke lokasi, Selasa (12/2/2013).

Hisyam mengatakan namun pemecahan rekor jarak tempuh ini tidak diikuti dengan pemecahan rekor untuk waktu. Pasalnya, dibanding dengan Seven Bore yang berada di Inggris, kecepatan arus di sungai Bono lebih cepat dan juga tidak stabil. Ini artinya, bahwa gelombang Bono yang berada di Sungai kampar memang lebih menantang dibanding Seven Bore di Inggris atau di gelombang bono yang berada di Brazil.

"Dan ini diakui sendiri oleh Steven King, kalau memang sungai Bono lebih menantang dibanding sungai-sungai sejenis yang pernah dijajalnya," ujar Hisyam menirukan perkataan Steven King.

Tapi meski untuk jarak tempuh telah terpecahkan, sambungnya, waktu yang tersisa selama dua hari bagi para peselancar Inggris terus dimanfaatkan untuk memecahkan rekor waktu. Soalnya, para peselancar itu benar-benar memang tertantang untuk menaklukkan gelombang Bono baik dalam waktu dan jarak tempuhnya.

"Steve dan kawan-kawan merasa sangat senang dan tertantang melakukan surfing di gelombang Bono itu. Diperkirakan rombongan pemecah rekor itu hingga (14/2) masih bekudo Bono. Kendati jarak telah terpecahkan oleh Steve, namun dia masih tertantang untuk terus berkuda Bono hingga (14/2) mendatang," ungkapnya.

Menurut Hisyam, para pesurfing itu merasa sangat tertantang dengan wisata Bono Kampar itu, dengan jarak tempuh yang jauh, gelombang Bono yang dahsyat itu, Steve dan kawan-kawan terus memacu adrenalinnya. Di hari ketiga, imbuh organisasi pecinta lingkungan itu, tidak hanya Steve yang berupaya memecahkan rekor dunia, namun rekannya pun turut bersaing mencatatkan namanya di Rekor Dunia.

''Nantinya, hasil dari pemecahan rekor ini akan langsung kita buatkan proposal dan diajukan ke Guiness Book of Records. Dalam pengajuan itu, kita akan sertakan semua dokumen-dokumen serta video saat Steve King berhasil memecahkan rekor, dibantu dengan kawan-kawan dari Dirjen Destinasi Wisata," tutupnya. (ilm)