JAKARTA - Staf khusus Presiden, Angkie Yudistia mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mensukseskan pada acara penutupan (closing ceremony) ASEAN Para Games 2022 di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Sabtu (6/8/2022) malam.

"Pak Presiden Jokowi sudah hadir di Solo dan akan menutup ASEAN Para Games 2022. Tidak ada acara spesial. Pak Jokowi hanya menyapa seluruh peserta dan memberikan apresiasi kepada semua pihak yang telah mensukseskan ASEAN Para Games 2022 Solo," kata Angkie Yudistia kepada wartawan di Media Centre ASEAN Para Games Lantai 5 Hotel Swissbell Inn Solo, Jawa Tengah.

Dari pelaksanaan ASEAN Para Games 2022, kata Angkie Yudistia, Indonesia sebagai tuan rumah menggantikan posisi Vietnam telah mencapai empat sukses. Yakni, sukses penyelenggaraan, sukses prestasi, sukses ekonomi dan sukses administrasi.

"Yang lebih membanggakan, Indonesia bukan hanya sukses  dalam menggelar ASEAN Para Games 2022 Solo tetapi juga mencapai prestasi maksimal . Dengan 176 emas , 146 perak, dan 110 perunggu, kita berhasil mempertahankan gelar juara umum yang pernah diraih pada ASEAN Para Games 2017 Kuala Lumpur," tegasnya.

"Semangat dan aksi-aksi heroik atlet disabilitas itu bisa menjadi inspirasi bagi masyarakat Indonesia. Dan, keterbatasan tidak menghalangi mereka mengibarkan bendera Merah Putih," tambahnya.

Lebih jauh Angkie Yudistia mengharapkan atlet disabilitas Indonesia untuk menatap event yang lebih tinggi lagi yakni Paralimpiade 2024 Paris. "Di Paralimpiade 2020 Tokyo, kita mampu meraih 9 medali. Kita berharap lebih banyak lagi medali yang bisa didapat pada Paaralimpiade 2024 Paris," imbuhnya.

Pecapaian empat sukses dalam pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 juga disebutkan Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora), Chandra Bhakti. Khusus masalah administrasi, Chandra Bhakti menyebut pihaknya melibatkan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Kejaksaan Agung (Kejagung), Kejaksaan Tinggi (Kajati) dan Kejaksaan Negeri (Kajari).

"Kemenpora melibatkan LKPP, BPKP, Kejagung, Kajati dan Kajari agar tidak terkendala dalam laporan pertanggungjawaban keuangan," tegasnya.  ***