PEKANBARU – Penyaluran Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Desa Buluh Cina, Kampar, sudah disalurkan sesuai dengan ketentuan yang ada dan kesepakatan antara bersama.

Demikian ditegaskan Kepala Desa, Buluh Cina, Siak Hulu, Kampar, Azrianto STP kepada GoRiau.com, Senin (17/10/2022).

Dijelaskan, total penerima BLT dari Desa Buluh Cina tahun 2020 berjumlah 150 orang, begitu juga tahun 2021. Sedangkan untuk tahun 2022 menurun menjadi 103 orang.

Sedangkan terkait informasi adanya pemotongan terhadap dua orang penerima pada tahun 2020, Azrianto menjelaskan itu bukan pemotongan tapi karena ada kesepakatan dengan berbagai pertimbangan.

''Ada dua orang penerima yang dipotong karena sebenarnya yang bersangkutan tidak layak menerima. Salah satunya adalah EE. Dia tidak layak menerima karena yang bersangkutan adalah pengusaha peron sawit, tapi dia minta tolong, apalagi yang bersangkutan adalah Sekretaris BPD dan Ketua Bumdes. Karena yang bersangkutan minta tolong akhirnya disepakati dibantu dengan catatan dipotong sebagian untuk orang yang berhak menerima,'' jelasnya.

Kedua orang tersebut juga sudah membuat surat pernyataan bahwa ada pemotongan untuk pihak yang berhak.

''Jadi kesepakatan dengan Kaur desa, EE dimasukkan sebagai penerima BLT namun dipotong untuk pihak lain yang berhak yakni Robiati dan Naspa'i. Jadi uangnya bukan untuk saya,'' jelasnya.

Sementara itu, salah seorang ninik mamak Desa Buluhcina Datuk Paduko Nazarudin juga ikut menanggapi atas pemberitaan yang dianggap merugikan marwah kampung Buluh Cina.

''Seharusnya kalau ada masalah di kampung, jangan dilempar langsung ke publik tapi tabayun dulu dengan kepala desa. Karena kades adalah pemimpin kita bersama, anak kemenakan kita juga,'' ujarnya.

Saat ini, pembangunan di Buluh Cina sudah baik seperti pembangunan pentas anak negeri, pembangunan pagar taman pinggir sungai pada tahun 2020, pembangunan pagar pinggir sungai dusun II pada tahun 2021, pembangunan jalan semenesasi dusun I pada tahun 2022, pembangunan jembatan gantung, pembangunan salter penyeberangan pada tahun 2021 dan pembangunan singga banjir pada 2022.

Selanjutnya tokoh Pemuda Desa Buluhcina Hendri Domo juga menanggapi persoalan di kampung Buluh Cina yang sempat viral. Hendri Domo mengatakan jika ada masalah di kampung sebaiknya duduk bersama untuk mencari solusi yang terbaik.

''Apalagi Desa Buluh Cina masuk ranking Desa wisata tingkat nasional, masuk kategori peringkat 500 Desa Wisata Alam dari 3,819 desa yang ada seluruh Indonesia selanjutnya pada level Provinsi Riau masuk peringkat 15 besar,'' tutupnya. ***