BAGANSIAPIAPI - Terlalu percaya diri itu bagus, tapi tidak untuk urusan uang. Jangan sesekali memberi peluang untuk orang jahat bertindak. Seperti yang terjadi di Baganbatu, Rokan Hilir, Riau. Seorang kepala desa, atau yang sering disebut penghulu di daerah setempat, akhirnya kehilangan uang Rp 71.210.000, akibat menyimpan uang di jok motor.

Peristiwa itu dialami Dini Desiani (32), Penghulu Meranti Makmur, Bagansinembah, Rokan Hilir, Selasa (10/9/2019). Saat itu, dia baru saja mengambil uang desa atau disebut dana desa, di Bank Riau Kepri Baganbatu. Karena sudah terbiasa meletakkan uang di jok motor, hari itu, Dini kembali meletakkan uang tersebut di posisi yang sama.

Tanpa curiga sedikit pun, Dini langsung pergi ke toko jam dan kue, untuk membeli kebutuhan seperti biasa. Saat dia di toko jam, tiba-tiba ada orang yang datang dan menanyakan, siapa yang punya motor merk Suzuki Axello BM 4224 P, karena merasa yakin, dia langsung jawab ''saya''. Dan orang itu pun memberitahu ''jok motornya terbuka''.

Mendengar itu, jantung Dini pun langsung berdetak kencang dan langsung menuju motor yang sedang parkir tersebut. Alangkah kagetnya dia, ternyata benar, jok motornya sudah terbuka, dan langsung dia lihat ke dalam jok, ternyata uang Rp 71 juta juga sudah tidak ada.

Kapolsek Bagansinembah Kompol H Asmar saat dikonfirmasi membenarkan sudah ada laporan kejadian tersebut. ''Laporannya sudah kami terima Selasa (10/9/2019) kemaren, saat ini masih dalam penyelidikan,'' jelasnya Asmar.

Menurut Asmar, saksi korban mengatakan, Dini Desiani saat itu baru saja mengambil uang di Bank Riau Kepri Baganbatu, uang tersebut disimpan di jok motor. Dan ia baru tahu kejadian saat ada yang memberitahu jok hondanya ada yang membuka. Saat mengambil uang itu, Dini tidak sendirian, tapi dengan temannya bernama Astri Octavia.

Kepala Dinas Pemerintahan Masyarakat Desa Rokan Hilir, H Jasrianto saat ditemui di tempat terpisah mengaku sudah mendapat informasi dari Penghulu Desi Desiani. ''Dana hilang di jok motor itu, dana desa. Jadi untuk seluruh kepala desa, saya ingatkan hati-hati, jadikan kejadian ini pengalaman, jangan terulang lagi,'' himbaunya. ***