SELATPANJANG - Kota Selatpanjang berada dalam kondisi darurat sampah, dimana sampah terlihat bertumpuk diberbagai titik akibat tidak adanya tempat penampungan sampah permanen, keterbatasan bak sampah, keterbatasan armada pengangkut sampah serta kurangnya sarana dan prasara lainnya.

Sebagaimana diungkapkan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Said Hasyim, kondisi ini semakin diperburuk dengan prilaku buruk masyarakat yang suka membuang sampah disembarang tempat seperti pinggir jalan, lahan kosong, parit-parit hingga ke laut.

Untuk mengatasi prilaku buruk masyarakat yang suka membuang sampah sembarangan menurut Said Hasyim, Pemda Kepulauan Meranti perlu memberlakukan sanksi tegas berupa denda dan lainnya seusai dengan Perda yang selama ini belum berjalan.

"Melihat kondisi saat ini bagi warga yang membuang sampah sembarangan perlu dikenakan sanksi tegas, agar tumbuh kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya," ujar Wabup Said Hasyim, saat melakukan silaturahmi dengan para petugas kebersihan se-kota Selatpanjang, bertempat di halaman kantor camat Tebing Tinggi, Rabu (11/9/2019).

Dibeberkan Said Hasyim, jika Kota Selatpanjang bersih, indah dan nyaman maka yang akan mendapat manfaat adalah masyarakat. Selatpanjang akan ramai didatangi wisatawan karena kota ini memiliki daya tarik tersendiri yang memunculkan kerinduan orang untuk berkunjung seperti Kopi, Kuliner, Suasana Laut dan sebagainya.

Wabup berharap Kota Selatpanjang dapat terbabas dari sampah yang berserakan, apalagi dalam waktu dekat akan digelar Ivent besar yakni HUT Meranti dan MTQ Tingkat Provinsi Riau dimana Meranti telah ditetapkan sebagai tuan rumah.

"Kita ingin memberikan rasa nyaman kepada para tamu, rasa nyaman bukan hanya didapat dari jalan yang besar gedung yang megah yang terpenting adalah lingkungan yang Indah, Bersih dan keramahan masyarakatnya," pungkasnya.***