JAKARTA - Tim gabungan Direktorat Reskrimum Polda Papua dan Satreskrim Polres Puncak Jaya, diserang saat melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) tewasnya Briptu Hedar pada Selasa (13/08/2019) siang kemarin.

Pelaku penyerangan dengan tembakan dari seberang kali dekat lokasi olah TKP itu, diduga adalah Kelompok Kriminal Bersenjatan (KKB) Papua.

"Masih diserang sama kelompok bersenjata waktu olah TKP kemarin. Mereka betul-betul menguasai wilayah tersebut," ujar Dedi Prasetyo, di Jakarta, Rabu, (14/08/2019).

Polisi, dikisahkan Dedi, juga member tembakan balasan ke arah datangnya serangan. Satu jam setelah itu, tepatnya pada pukul 12.15 WIT, tim kembali melanjutkan olah TKP selama sekitar satu jam karena situasi diyakini sudah kondusif.

"Sampai dengan saat ini, situasi keamanan distrik tersebut dapat dikendalikan Polri bersama TNI," tutur Dedi Prasetyo.

Sebelumnya, Brigadir Anumerta Hedar meninggal dunia setelah sebelumnya disandera kelompok bersenjata di Kabupaten Puncak pada Senin (12/08/2019) pukul 11.00 WIT.

Jenazah Biragir yang bertugas di Kepolisian Daerah Papua selama empat tahun sejak Januari 2015 itu baru ditemukan pada pukul 17.30 WIT tidak jauh dari lokasi penyanderaan, dan dikebumikan di Kampung halamannya di Dusun Siawung, Desa Siawung, Barru, Sulawesi Selatan, hari itu juga.

Prosesi pemakaman dilakukan secara militer yang dipimpin oleh Karo SDM Polda Sulawesi Selatan, Komisaris Besar Yahanis Ragil dan dihadiri oleh Bupati Barru Suardi Saleh, serta disaksikan oleh para keluarga Brigpol Anumerta Hedar dan ratusan pelayat.***