PEKANBARU - Para siswa SD Negeri 158 Pekanbaru, terlihat berkeliaran di halaman sekolahnya, di Jalan Pattimura, Senin (25/3), tanpa ada satu pun guru yang mengawasi mereka.

Informasi yang diperoleh Goriau.com, para siswa tersebut tidak belajar dalam kelas karena semua gurunya ikut demo ke Kantor Wali Kota Pekanbaru, menuntut Pemerintah Kota Pekanbaru membayarkan dana tunjangan transportasi, yang sebelumnya pernah dianggarkan Wali Kota Pekanbaru Firdaus, menjelang pemilihan Giubernur Riau.

Karena semua guru ASN meninggalkan kewajibannya mengajar untuk ikut demo, maka pihak sekolah menyuruh para siswa pulang. Namun tidak semua siswa langsung pulang, karena sebagian harus menunggu dijemput. Sehingga mereka berkeliaran di pekarangan sekolah.

''Belajar sebentar aja, abis itu disuruh pulang. Kata gurunya, mau pergi demo, Sekarang aja nggak ada guru di sekolah, cuman ada penjaga sekolah,'' kata salah seorang siswa yang ditemui di SDN 158 Pekanbaru.

Upaya Goriau.com untuk melakukan konfirmasi ke Kepala SD 158, belum berhasil, karena kepala sekolahnya juga tidak berada di sekolah.

Secara terpisah, salah satu orangtua siswa mengaku kesal dengan sikap para guru yang dengan mudah meninggalkan kewajibannya untuk melakukan demo demi menambah penghasilannya.

Dikatakannya, masih pagi, tiba-tiba di telepon pihak sekolah, bahwa anaknya sudah pulang sekolah.

''Iya saya gak tau masalah demo. Kesal saya, pagi-pagi anak sudah dipulangkan, seharusnya belajar di sekolah,'' ujarnya

Ia menyesalkan, sikap guru yang menelantarkan siswanya di sekolah saat jam belajar.

''Kami sekolahkan anak di sekolah negeri karena tak sanggup membiayai di sekolah swasta. Ternyata begini pula kondisinya, gurunya dengan ringan meninggalkan kewajibannya,'' ujarnya.***