TELUKKUANTAN - Pemerintah Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau harus benar-benar punya aksi nyata dalam menjaga kelestarian lingkungan. Apalagi saat ini, lingkungan Kuansing sudah mengalami kerusakan yang cukup parah.

Hal ini disampaikan Arif Cahyadi, pemerhati lingkungan Kuansing, bersempena peringatan hari bumi yang jatuh pada 22 April 2021.

"Pemerintah dan semua pemangku kebijakan, baik eksekutif, legislatif dan aparat penegak hukum harus bergandengan tangan, agar bisa menemukan solusi atas masalah kerusakan lingkungan saat ini," ujar Arif di Telukkuantan.

Persoalan lingkungan di Kuansing, lanjut Arif, tidak terlepas dari aktivitas ilegal logging dan ilegal mining. Aparat penegak hukum sudah berupaya untuk menertibkan aktivitas penambangan emas tanpa izin (PETI) dan perambahan hutan, namun masih tetap saja ada.

"Aktivitas PETI ini tak juga bisa hilang, bahkan sudah menjadi mata pencarian sebagian masyarakat. Maka, kita berharap pemerintah segera mencarikan solusi. Sehingga PETI bisa diatasi dan lingkungan bisa diselamatkan," terang Arif.

Pada pertengahan tahun 2020, Pemkab Kuansing sudah melakukan MoU dengan Kemen LHK tentang rencana pembangunan fasilitas pengelolaan penambangan emas bebas merkuri berskala kecil di Kuansing. Menurut Arif, program ini memang suatu solusiĀ  dan ia berharap terus dilanjutkan.

"Kalau secara regulasi tidak menyalahi aturan, apa salahnya setiap kecamatan disediakan tempat penambangan emas tanpa merkuri ini. Sehingga masyarakat terakomodir dengan baik," terang Arif.

Kelestarian lingkungan, lanjut Arif, sangat diperlukan untuk masa depan anak cucu. Apalagi masyarakat Kuansing banyak yang bergantung pada hasil alam. Zaman dulu, masyarakat Kuansing selalu mengutamanakan kearifan lokal dalam mengelola sumber daya alam. Sehingga alam tetap terjaga.

"Kalau semua itu dikelola dengan baik, disesuaikan dengan porsinya, yang namanya bencana yang sering melanda dan memakan korban seperti banjir, tanah longsor, kebakaran akan bisa teratasi. Untuk itu, mari kita semua berperan aktif dalam menjaga lingkungan," tutup Arif.***