PEKANBARU - Pihak kepolisian di Pekanbaru menjenguk seorang mahasiswa yang dikabarkan meninggal dunia, karena terjatuh di jalan saat demo penolakan UU Cipta Kerja di Gedung DPRD Riau, pada tanggal 8 Oktober 2020 lalu.

  Kabar bohong atau hoax yang beredar terkait meninggalnya seorang mahasiswa saat mengikuti aksi demo itu, sempat membuat masyarakat Riau, khususnya Kota Pekanbaru menjadi heboh.

Ternyata, setelah didalami, pihak kepolisian meminta keterangan kepada keluarga korban yang bernama Dody Wahyudi (24), Dodi terluka bukan karena terkena tembakan peluru karet seperti yang diisukan, melainkan terjatuh saat berlari, dan terkena pagar jalan.

"Saat kita cek dimana pasien sempat dibawa ke Rumah Sakit Mesra, di Siak Hulu, dan kami sudah croscek disana, memang sempat ditangani, dibersihkan lukanya, diberikan oksigen, lalu pasien dirujuk ke Rumah Sakit Awal Bros Panam. Pihak rumah sakit mengatakan tidak adanya peluru karet yang dikeluarkan dari tubuh korban," ujar Kepala Bidang (Kabid) Dokter Kesehatan (Dokkes) Polda Riau, Kombes Pol dr Prio Kuncoro, usai menjenguk korban, Senin (12/1/2020).

Selanjutnya sebagai bentuk simpatik pihak kepolisian terhadap korban, untuk biaya pengobatan korban, Polda Riau akan memberikan bantuan.

"Pembiayaan kami sifatnya membantu, atas petunjuk Bapak Kapolda untuk membantu keluarga supaya meringankan beban mereka," ujar Prio.Sd1Terpisah Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Nandang Mukmin Wijaya, yang juga turut menjenguk korban di Rumah Sakit Awal Bros Panam, melihat kondisi korban sudah mulai membaik dan sedang dalam proses pemulihan.

"Kita jenguk di rumah sakit Awal Bross, kondisinya sudah mulai membaik, dan sudah bisa bicara,'' terang Nandang.

Hal itu juga dibenarkan dokter Rumah Sakit Awalbros Panam, Dr. Caca. "Kami merawat pasien atas nama Dody. Saat ini dalam proses pemulihan. Kami mohon dukungan agar Dody segera pulih, dia memang sedang ditangani oleh spesialis mata. Yang pasti kondisinya sangat baik, kami sangat optimis kondisinya dapat kembali seperti semula," beber Caca. ***