PEKANBARU - Meskipun sempat tertinggal karena terjadi 'deadlock' di Musyawarah Daerah (Musda) beberapa bulan yang lalu, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar Indragiri Hulu memastikan akan segera mengejar ketertinggalannya tersebut.

Sekretaris DPD II Golkar Inhu, Sukirno, mengatakan, saat ini seluruh pengurus kecamatan sudah melaksanakan proses Musyawarah Kecamatan (Muscam), dan ditargetkan akan tuntas akhir Bulan September ini.

"Muscam ini sempat terpending karena PPKM, sekarang dilanjutkan lagi, targetkan akhir bulan tuntas. Kalau persentasenya, mungkin sudah 85 persen dari total 14 kecamatan yang ada," kata Sukirno, Selasa (21/9/2021).

Digesanya Muscam ini, lanjut Sukirno, sesuai dengan instruksi dari DPD I Golkar Riau yang mengamanahkan supaya DPD II bisa sesegera mungkin melaksanakan Rapat Kerja Daerah (Rakerda).

"Jika tidak ada halangan, mungkin bulan depan kita sudah Rakerda," tambahnya.

Disinggung mengenai 'deadlock' yang pernah terjadi, Sukirno mengatakan saat ini proses konsolidasi terus berjalan. Dan terjadinya 'deadlock' itu merupakan hal yang biasa dalam proses demokrasi.

"Kita sudah solid, sudah berangkulan, dan kita siap membesarkan Golkar di Indragiri Hulu," tutupnya

Sebagai informasi, Musda Golkar Inhu yang diselenggarakan awal Agustus 2020 silam sempat mengalami 'deadlock' dan selanjutnya DPD I Golkar Riau menugaskan caretaker untuk menyelesaikan Musda ini.

Singkat cerita, Musda Golkar Inhu akhirnya berlangsung aklamasi dengan ditunjuknya Arsyadi sebagai Ketua DPD Golkar Inhu. Sementara dua nama lainnya, yakni Yori Agung Nugroho dan Yulisman tak kunjung mengembalikan formulir pendaftaran. ***