PEKANBARU - Himpunan Mahasiswa Pasir Penyu (HIMA PP) menyesalkan kericuhan yang terjadi dalam Musyawarah Daerah (Musda) Golkar Indragiri Hulu yang membuat beberapa orang terluka, salah satunya Mantan Ketua HIMA PP, Ilham Permana.

Seperti yang dikenal, Musyawarah Daerah (Musda) ke X DPD II Partai Golkar Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu) yang diselenggarakan di gedung Dangpurnama Rengat pada Rabu (26/8/2020) malam diwarnai dengan berbagai tindakan tidak sepantasnya.

Berbagai persoalan muncul dalam Musda Golkar Inhu dan mengakibatkan kerusuhan yang tak terkendali dari awal dibukanya Musda tersebut.

Mantan Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Pasir Penyu (HIMA PP), Ilham Permana hadir dalam rapat tersebut karena ia merupakan Sekretaris SOKSI Indragiri Hulu.

Ilham sendiri mendapatkan perlakuan yang tidak pantas berupa pemukulan dari oknum yang juga menghadiri acara tersebut. Akibat dari pemukulan tersebut, Ilham mengalami luka di bagian pergelangan tangan dan memar di bagian badan.

"Saya sangat menyayangkan atas tindakan pemukulan yang terjadi terhadap Ilham Permana selaku Mantan Ketua Umum HIMA PP, karena seharusnya hal tersebut tidak mesti terjadi didalam acara seperti itu," ungkapKoordinator Organisasi HIMA PP 2019/2020, Arija Kurniawan, Kamis malam (27/8/2020).

GoRiau Pengurus HIMA PP, Arija Kurnia
Pengurus HIMA PP, Arija Kurniawan.

Mewakili kepengurusan HIMA PP 2019/2020, Ariha meminta kepada pihak penegak hukum untuk menindaklanjuti kasus pemukulan ini hingga ditetapkannya tersangka.

"Kami selaku pengurus HIMA PP akan terus memantau kasus ini hingga kasus ini selesai  karena bagi kami terdapat marwah organisasi yang melekat kepada senior kami yang terhormat Ilham Permana," tegas Arija.***