JAKARTA - Jubir Sekretariat Nasional (Seknas) Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi), Mohammad Irfan, memastikan pihaknya tengah menelusuri aktor-aktor yang terlibat dalam pembuatan dan pemasangan spanduk penolakan PKS terhadap Garbi.

Irfan menduga, spanduk tersebut dimaksudkan untuk menggembosi suara Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menuju Pileg 2019, menggunakan tangan Garbi.

"Sedang diinvestigasi," kata Irvan saat dihubungi, Kamis (17/01/2019) malam.

"Si pembuat kemungkinan hanya berupaya mengadu domba antara PKS dengan Garbi karena Garbi adalah ormas yang baru muncul dan tidak terkait parpol manapun," Ia menambahkan.

Kehadiran Garbi, kata Irfan, merupakan wujud pemenuhan hak setiap warga negara untuk berserikat dan berkumpul yang dijamin oleh konstitusi. "Selama taat dengan peraturan dan perundangan yang berlaku," katanya.

Sebelumnya, foto beberapa spanduk berisi pernyataan menentang keras kehadiran Garbi beredar di jejaring perpesanan instan, Whatsapp dan media sosial. Kalimat "Garbi Ormas Haram", tertulis pada salah satu spanduk itu.

Dalam foto tersebut, spanduk itu dipampang di jembatan penyebarangan orang (JPO) di Jakarta. Pada salah satu spanduk, terpampang logo PKS, partai yang menjadi gerbong politik Fahri Hamzah dan Anis Matta sebelum keduanya menggagas Garbi.***