BAGANSIAPIAPI - Mengingat kondisi lahan atau kontur tanah yang ada di Kabupaten Rokan Hilir sangat berbeda terutama di daerah Panipahan, Kecamatan Pasir Limau Kapas (Palika), maka perlu dilakukan survey menyeluruh sebelum membangun.

"Mengingat belakangan ini terjadi kerusakan pelataran jalan di Panipahan karena pelaksana pembangunan tidak melakukan kajian atau survei sebelum membangun," kata Bupati Rokan Hilir, Suyatno, Rabu (10/10/2018).

Dia menegaskan, harus ada semacam survei bagaimana bagusnya pembangunan tersebut ke depannya Karena kondisi alam, struktur tanah di Panipahan itu tidak sama dengan daerah Baganbatu. Baganbatu kalau membangun rumah tidak perlu pakai cerocok segala macam. Tapi kalau Panipahan, struktur tanah oleh konsultan harus dicek betul-betul.

Lebih lanjut dikatakannya, dari Kementerian Perhubungan sudah melakukan survei untuk pembangunan pelabuhan Panipahan yang lama.

Menurut Suyatno hal itu tidak perlu dikarenakan pelabuhan yang dibangun sudah lama itu sudah melalui perhitungan dengan jarak yang sudah jauh ketengah, malahan kini terjadi pendangkalan.

“Sekarang kapal tidak bisa bersandar lagi. Begitu jauhnya menjoros ke laut masih saja terjadi pendangkalan. Maka kalau ada perencanaan pembangunan harus dilakukan kajian terlebih dahulu,” ungkapnya.

Tentunya menurut Suyatno, agar pembangunan yang dibuat dengan uang negara itu dapat dimanfaatkan dan bertahan lama. Tidak hanya baru dibangun beberapa tahun sudah rusak, ambruk seperti pelataran jalan masyarakat di Panipahan itu. Kondisi lahan dan tanah di Panipahan sangat tidak stabil, karena getaran air dan hempasan ombak tanah mudah berubah-ubah.

“Ke depan kita berharap pembangunan bisa berjalan dengan baik dan tidak ada yang dikerjakan sembarangan tanpa perhitungan. Jadi di mana saja akan melakukan pembangunan harus melakukan cek dan survei lokasi, agar kita tahu berapa kebutuhan dan kualitas bangunan tersebut,” pungkasnya.  ***