PEKANBARU, GORIAU.COM - Gerakan seniman Riau agar Pemerintah Riau memperhatikan keadaan Anjung Seni Idrus Tintin (ASIT) tidak pernah surut. Pada tanggal 7-9 Oktober 2014 ini, para seniman Riau yang dikoordinir Forum Seniman Riau, akan menggelar Kampong Seni Peduli ASIT. Dalam perhelatan Kampong Seni tersebut akan dibentangkan karya-karya seni di halaman Bujang Mat Syam (depan ASIT), Bandar Serai, Pekanbaru, dari berbagai komunitas seni yang ada di Riau.

Menurut Willy Fwi, seniman teater dari RiauBeraksi, sudah sampai 50 komunitas seni dan perorangan yang menyatakan siap dalam perhelatan tersebut. ''Alhamdulillah, sudah 50 komunitas seni dan perorangan menyatakan siap ikut dalam Kampong Seni Peduli ASIT ini. Kita berharap dengan Kampong Seni ini seniman Riau bertambah kompak memperjuangkan keberadaan aset, khususnya aset kesenian yang terbengkalai,'' ujar Willy Fwi, Ahad (5/10/2014).

Willy menambahkan, para seniman akan berkemah selama tiga hari tiga malam di halaman Bujang Mat Syam. Selama tiga hari tersebut, seniman Riau juga akan membentangkan karya-karya mereka.

''Pelaksana telah menyediakan ruang-ruang di halaman Bujang Mat Syam itu untuk komunitas seni, masing-masing komunitas disediakan space berukuran 4 x 4 untuk membangun tenda atau pun apapun namanya. Selama tiga hari itu, kita akan penuhi laman Bujang Mat Syam dengan kreativitas peduli terhadap ASIT,” ucap Willy.

Selain membentangkan karya, kata Willy, pada malam harinya akan diadakan dialog tetang kesenian pada umumnya. Dialog ini mendatangkan para budayawan, pejabat seni, anggota DPRD Riau dan humas perusahaan yang beroperasi di Riau. “Dialog ini untuk mengerucutkan keinginan untuk memajukan kesenian di Riau. Tentu masalah ASIT menjadi masalah pokok dalam dialog ini,” tambah Willy. (rls)