PEKANBARU - Seorang pria warga Kota Pekanbaru, Riau, Perdomuan Silaban terpaksa menjalani perawatan di RSUD Arifin Achmad Pekanbaru setelah dikeroyok oleh tukang parkir liar di Pasar Kodim, Sabtu (22/7/2017).

Aksi pengeroyokan itu bermula saat Wandri Silaban (32), dengan mengendarai mobil pickup membawa korban Perdomuan Silaban dan tiga orang lainnya, melintas di Jalan A Yani, Kecamatan Senapelan, Pekanbaru, sekitar pukul 18.00 WIB.

Saat kondisi arus lalu lintas yang tengah macet, Wandri melihat seorang tukang parkir liar menghina korban dengan kata kotor. Mendengar itu, Wandri pun membalas hinaan tukang parkir liar tersebut.

Nahas, tukang parkir yang tak terima, malah mengejar Wandri dan memukulinya. Tak sampai di sana, segerombolan orang lainnya yang diduga teman pelaku ikut menganiaya korban Perdomuan hingga menderita cidera di kepala.

Bahkan, akibat mengalami pengeroyokan tersebut, korban Perdomuan harus dilarikan ke RS Arifin Ahmad, akibat cidera di bagian kepalanya dan mengalami luka serius setelah dianiaya.

Karena kondisi rekannya yang cukup serius, Selasa (25/7/2017) kemarin, Wandri akhirnya membuat laporan ke Polresta Pekanbaru, dengan  harapan para pelaku pengeroyokan itu dapat segera ditangkap

Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH, Rabu (26/7/2017) membenarkan adanya laporan terkait kasus pengeroyokan dan  penganiayaan yang dilakukan oleh tukang parkir liar bersama rekan-rekannya itu.

"Pihak korban baru membuat laporan kemarin, dan saat ini kasusnya sedang dalam proses penyelidikan," kata Kasubag saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui selularnya, Rabu pagi.

Ia mengungkapkan, sementara ini penyidik sudah meminta keterangan korban, termasuk hasil visum korban dan mengumpulkan keterangan dari sejumlah saksi di TKP, maupun saksi pelapor.

"Untuk identitas para pelaku sudah dikantongi, dan jika memang terbukti, para pelaku akan segera diproses hukum," pungkasnya.***