SIAK SRI INDRAPURA - Pariwisata Olahraga Internasional Tour de Siak (TdS) kembali digelar Pemkab Siak melalui Dinas Pariwisata, tahun ini sekitar pertengahan September 2019. Dan menariknya, tahun depan direncanakan akan menjangkau 10 Kabupaten Kota di Riau.

Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Siak, Fauzi Asni kepada GoRiau.com menyebutkan acara ini berlangsung selama empat hari, mulai 19 hingga 22 September 2019 di Kota Siak Sri Indrapura.

"Tahun ini Tour de Siak sama dengan tahun lalu, rute yang dilalui pembalap nasional dan internasional itu masih dalam wilayah Kabupaten Siak. Kita berharap pak Gubri bisa membuka TdSi 2019 ini. Dan rencananya tahun 2020 nanti, menjangkau 10 kabupaten kota di Riau," kata Fauzi, Jumat (5/4/2019). 

Namun bagaimana mekanisme detailnya untuk iven TdSi 2020 ini nanti, Dinas Pariwisata Siak akan berkordinasi dengan Dinas Pariwisata Provinsi Riau. "Kemarin itu kita diundang oleh Dispar Riau untuk TdSi 2020 nanti. Lebih lengkapnya, tentu mereka yang lebih paham," sebut Fauzi lagi.

Pembalap yang mengikuti even balap sepeda Tour de Siak (TdS) 2019 ini akan mendapat poin dari United Cycling International (UCI). Hal ini karena penyelenggaraan TdSi sudah masuk kalender UCI sejak 2018 lalu.

Dari tahun ke tahun, pariwisata Olahraga Internasional ini berhasil menyedot perhatian sehingga menyebabkan kunjungan ke kota Siak pun membludak setiap even ini diselenggarakan. 

Event Tour de Siak ini menjadi event olahraga yang mampu membuat Kabupaten Siak sebagai Kabupaten Pariwisata dan Olahraga yang mampu memacu pertumbuhan sektor pariwisata di Provinsi Riau. 

Balap sepeda menjadi momentum pariwisata Tour de Siak ini berhasi membuat Kabupaten Siak dikenal dikancah internasional. Maka tidak heran jika banyak orang yang kemudian tertarik untuk mengunjungi kota Siak saat even ini diselenggarakan. 

Event pertama dari Tour de Siak ini diselenggarakan pada tahun 2013 lalu. Pemerintah Kabupaten Siak berkomitmen untuk menjadikan Tour de Siak sebagai langkah awal untuk pengembangan pariwisata di Provinsi Riau. Ternyata usaha tersebut berhasil dan respon positif dari berbagai pihak. 

Event besar ini ternyata tidak hanya berhasil menyedot perhatian, namun juga berhasil memberikan nilai tambah bagi promosi dan investasi daerah, pembangunan infrastruktur dan perekonomian. 

Nuansa Melayu dan hidangan kuliner khas Melayu yang dipersembahkan dalam even Tour de Siak ini akhirnya membuat Siak mendapatkan julukan sebagai “Siak The Truly Malay”.***