JAKARTA - Menjelang putusan hasil sidang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) Pilpres 2019 di Mahkamah Konstitusi, 15 ribu massa akan turun ke jalan pada Selasa (25/6) besok.

Ketua Presidium Gerakan Rakyat Peduli Demokrasi, Ade Selon mengatakan, sebanyak 15 ribu massa dari berbagai elemen massa akan turun aksi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi yang digerakkan oleh Presidium Gerakan Nasional Kedaulatan Rakyat (GNKR) dan Gerakan Rakyat Peduli Demokrasi (GRPD).

"Iya 15 ribu akan turun pada 25 Juni," ucap Ade Selon, Jumat (21/6/2019).

Ade menjelaskan, aksi akan dilakukan mulai Selasa (25/6) hingga Jumat (28/6) bertepatan dengan pengumuman hasil PHPU Pilpres 2019 di MK. Kedua presidium tersebut juga mengajak kepada seluruh elemen massa dari ormas, mahasiswa serta masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam mengawal keputusan majelis hakim MK.

"Menjelang keputusan hasil sidang PHPU Mahkamah Konstitusi pada tanggal 28 Juni mendatang, kami mengimbau dan menyeru kepada seluruh mahasiswa dan pemuda serta seluruh komponen anak bangsa untuk kembali turun ke jalan melawan tirani kekuasaan yang menindas dan kebohongan publik yang di lakukan oleh penyelenggara pemilu hari ini secara terstruktur sistematik dan masif," jelasnya.

Dalam aksinya nanti, belasan ribu massa pada 26 Juni mendatang akan mengawal proses sengketa Pilpres 2019 dan akan mendesak kepada majelis hakim MK untuk menjalankan tugas dengan sebaiknya.

"Kami presidium GRPD menyatakan sikap bahwa Mahkamah Konstitusi harus menjalankan tugas dan mandataris rakyat yang diberikan, kami mendesak para hakim untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya, kami akan mengawal proses tersebut hingga kemenangan dan kedaulatan kembali ke rakyat sebagai pemilik sah negeri ini," demikian Ade.***