JAKARTA - Tim Panser Nahdlatul Ulama mencatat, sebanyak 644 orang ulama atau kiai NU wafat sejak awal pandemi hingga Sabtu (10/7/2021). Jumlah tersebut masih terus bertambah dalam beberapa hari terakhir.

"Baru-baru ini kita banyak kehilangan kiai dan ulama kita. Almagfurlah Kiai Zainuddin Djazuli, almagfurllah Kiai Fuad, Kiai Nawawi Sidogiri, dan para kiai-kiai lainnya yang semua itu adalah motivator, energi, dan sekaligus pengarah perjuangan kita di PKB," kata Ketum PKB, Muhaimin Iskandar (Gus Imin) dalam rilis yang diterima GoNEWS.co, Selasa (13/7/2021).

Ungkapan kesedihan tersebut juga disampaikan Gus Imin dalam acara Tahlil Akbar dan doa bersama yang dikhususkan untuk Almarhum KH. Zainuddin Djazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah Ploso, Kediri secara virtual melalui aplikasi Zoom, Senin malam, kemarin.

"Mari kita doakan beliau-beliau semua semoga diterima amal ibadahnya oleh Allah SWT," ujar Gus Imin.

Gus Imin mengajak seluruh kader PKB di Tanah Air untuk bersama-sama menjaga para kiai, terutama mereka yang sudah sepuh agar selamat dari pandemi ini. "Kepada teman-teman DPC, DPW, anggota DPR, Bupati, Gubernur, Wakil Gubernur, semuanya, tolong dijaga kiai masing-masing,".

"Jangan sampai berakibat terlambat darurat mengantisipasi. Contoh misalnya di Bekasi kemarin ada yang akhirnya terlambat dalam penanganann yang padahal sebetulnya bisa ditangani," tuturnya.

Di tengah masa pandemi yang menuntut perubahan kultur, Gus Imin mengimbau seluruh masyarakat agar kepada para kiai yang sudah sepuh, "tidak usah dicium tangannya dulu,".

"Salaman di dada saja supaya beliau-beliau kita jaga. Kita cinta beliau, ingin cium beliau, ingin bersalaman dengan beliau, tetapi untuk sementara waktu sebelum pandemi ini berakhir, kita ubah tradisi untuk mengantisipasi," kata Gus Imin.***