PEKANBARU - PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) menerima penghargaan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau atas prestasinya dalam melaksanakan program pencegahan dan penanggulangan (P2) HIV/AIDS di tempat kerja.

Adapun penghargaan ini sendiri diberikan langsung oleh Gubernur Riau Syamsuar kepada Direktur PT RAPP Mulya Nauli, pada Kamis (5/11/2020) siang. Yang mana penghargaan ini sekaligus dilaksanakan dalam acara penghargaan produktivitas Siddhakarya dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) tingkat Provinsi Riau tahun 2020. 

Direktur PT RAPP, Mulya Nauli mengatakan, bahwa pihaknya mengucapkan terimakasih kepada Gubernur Riau atas pemberian penghargaan tersebut. 

"Jadi memang kita terima undangan untuk menghadiri acara penghargaan produktivitas Siddhakarya dan K3 tahun 2020. Dan ternyata kita mendapatkan penghargaan Program Pencegahan dan Penanggulangan HIV dan AIDS di tempat kerja," ujar Mulya Nauli, Kamis (5/11/2020).

Ia mengatakan perusahaan memang memiliki program tentang penanggulangan HIV/AIDS. "Itu mungkin yang dianggap berhasil sehingga kita mendapatkan penghargaan ini. Memang di dalam lingkungan kita, selalu tetap kita tekankan akan bahaya HIV/AIDS ini. Kita juga ada buat slogan-slogan dan kampanye sosialisasi melalui tim kesehatan kita dan juga Humas kita," ujarnya.

Dan ternyata program-program yang telah dilaksanakan tersebut mendapatkan hasil yang memuaskan. Terbukti di lingkungan perusahaan, tak ada yang terkena HIV/AIDS alias zero HIV/AIDS.

"Harapan kita tentunya ini akan terus kita pertahankan. Dan tentunya edukasi-edukasi mengenai HIV/AIDS ini akan terus kita berikan, terutama untuk karyawan yang baru masuk. Tentu mereka harus tahu mengenai hal ini. Jadi kampanye soal HIV/AIDS ini akan tetap kita gaungkan," sebutnya.

Bagi perusahaan sendiri, lanjut Mulya Nauli, Zero HIV/AIDS ini sangatlah penting. Karena karyawan itu adalah aset dan menjadi capital perusahaan. Perusahaan mempunyai tanggungjawab penuh kepada karyawan, terlebih saat ini HIV/AIDS belum ada obatnya.

"Untuk itu kita akan terus memastikan agar seluruh karyawan kita bisa terus sehat dan tidak terkena penyakit ini. Kita optimis tahun depan masih bisa mempertahankan penghargaan ini," ungkapnya.

Sementara itu, Gubernur Riau Syamsuar mengatakan penghargaan produktivitas Siddhakarya adalah suatu penghargaan yang diberikan kepada perusahaan berkarya istimewa, terbaik dan unggul yang secara spesifik tercermin pada tingkat produktivitas yang meningkat dan dicapai oleh perusahaan selama tiga tahun berturut turut.

"Adapun penilaiannya difokuskan pada delapan kriteria yang diantaranya kepemimpinan, perencanaan strategis, fokus pada sumber daya manusia, fokus pada pelangganan, kesediaan data informasi, analisa manajemen, proses hasil usaha, dan produktivitas," ungkapnya.

Ia mengungkapkan bahwa Pemprov Riau melalui seleksi pelatihan pemagangan dan produtktivitas tenaga pelatih akan terus melakukan tugas dan fungsinya untuk berupaya meningkatkan produktivitas perusahanan menerima atau yang belum menerima penghargaan.

"Pemberian penghargaan produktivitas ini salah satu bentuk kepedulian negara agar standard of excellence in quality and performance berlaku dan tetap dipertahankan oleh perusahaan untuk membantu mereka mencapai kualifikasi usaha kelas dunia," ujarnya.

Sejalan dengan penyerahan penghargaan Siddhakarya, pemberian penghargaan K3 tingkat provinsi Riau tahun 2020 bagi insan dan perusahaan yang berkomitmen menerapkan budaya K3. Pemberian penghargaan K3 meliputi Zero Accident (kecelakaan Nihil), penghargaan pelakasanaan sistem manajemen K3 (SMK3), pemerhati K3 serta pembina K3.

"Semoga perusahanan-perusahaan yang mendapatkan penghargaan siddhakarya ini dapat menularkan ilmunya dan pengalamannya kepada perusahaan lainnya di wilayah provinsi Riau," tutupnya. ***