SUZHOU - Satu-satunya wakil tunggal putri yang tersisa di perempat final Kejuaraan Bulutangkis Junior Asia (Asian Junior Championships 2019), Putri Kusuma Wardani akhirnya harus mengakui keunggulan wakil Thailand. Putri terhenti setelah 32 menit bertanding dengan skor 16-21, 14-21 dari Benyapa Aimsaard, Jumat (26/7/2019).

Putri sebenarnya mempunyai catatan pertemuan yang baik, yaitu 2-1 atas Aimsaard. Di pertemuan terakhir pada Pembangunan Jaya Raya Junior Grand Prix 2019, Putri menang 21-14, 13-21, 21-15.

Sayang kali ini, Putri harus menyerahkan kemenangan dalam dua game langsung. Hal ini diakui Putri karena banyaknya kesalahan sendiri yang ia lakukan. Lawan juga dikatakan Putri mampu mengontrol jalannya pertandingan yang berlangsung di Suzhou Olympic Sports Center, Tiongkok tersebut.

“Tadi saya banyak mati sendiri. Kalau yang membahayakan dari dia itu bola atasnya, karena dia tinggi jadi tajam-tajam dan bolanya juga dalam-dalam. Dia tadi banyak mendorong-dorong bola dan saya banyak kekontrol. Kalau kekontrol itu malah bikin nggak enak, nggak bisa mengembangkan permainan di lapangan,” kata Putri kepada Badmintonindonesia.org.

Terhenti di delapan besar, Putri menyampaikan ketidakpuasan atas penampilannya tadi. Sebab sebelumnya ia berharap mampu menembus ke babak semifinal.

“Saya nggak puas dengan penampilan di sini. Tadinya pengen bisa tembus semifinal. Fokus saya perlu ditambah dan daya tahan juga mesti ditingkatkan. Saya juga harus lebih kuat, powernya lebih ditambah lagi,” tutur Putri mengevaluasi penampilannya. ***