JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan, bahwa dirinya sudah memberikan mandat pada Satgas Pangan Polri untuk melakukan penindakan terhadap oknum yang berani menimbun minyak goreng Minyakita.

Menurut dia, penindakan sudah berjalan sesuai perintahnya. "Perintah kami, nanti kalau ada yang bermain-main, kami akan tutup," katanya dikutip Kamis (9/2/2023).

Ia menegaskan pihak yang memimbun Minyakita akan ditutup usahanya oleh Satgas Pangan. "Satgas Pangan akan bertindak, itu adalah perintah kita dan nanti kalau ada yang bermain-main kita akan tutup," kata Luhut.

Selain itu, Luhut mengatakan pemerintah juga akan melakukan evaluasi per minggu terkait Minyakita. Salah satu langkah yang diambil adalah pemerintah dan produsen minyak goreng telah menyepakati tambahan pasokan dalam negeri (DMO) minyak goreng sebanyak 50 persen untuk menghadapi Lebaran 2023.

Tak hanya itu, saat ini hak ekspor produsen yang telah memenuhi DMO juga disimpan terlebih dahulu. Menurut Luhut, hak ekspor akan dikeluarkan jika harga minyak goreng kembali stabil. "Bagi para pengusaha, pemerintah juga akan meningkatkan insentif ekspor pengali Minyakita agar pasokan Minyakita tetap terjaga," tutur Luhut.

Menko Luhut menanggapi soal temuan indikasi penimbunan 515 ton stok Minyakita di gudang milik PT Bina Karya Prima (BKP) pada Selasa (7/2/2023) lalu.

Dugaan penimbunan itu berasal dari hasil inspeksi mendadak yang dilakukan oleh Menteri Perdagangan (Mendag), Zulkifli Hasan dan Satgas Pangan Polri di Marunda.

Ia menuturkan, hasil tindakan Satgas Pangan Polri tersebut akan dievaluasi per minggu. Adapun PT BKP merupakan merupakan produsen terbesar Minyakita di Indonesia.

Selain Satgas Pangan, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga (PKTN) Kementerian Perdagangan juga tengah melakukan pengawasan terhadap produsen dan distributor Minyakita.***