PEKANBARU - Program transportasi feeder yang direncanakan mulai beroperasi di tahun 2020 lalu, hingga saat ini masih terganjal anggaran. Hal ini seperti disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Pekanbaru, Yuliarso, Kamis, (1/4/2021).

Menurutnya, pengoperasian kendaraan umum yang akan mengangkut dan mengantar penumpang dari pemukiman ke halte bus TMP ini, menggunakan dana subsidi. Sehingga, jalannya program ini sangat bergantung pada kondisi keuangan daerah.

"Anggaran sudah kita masukkan ke APBD, jumlahnya sekitar 3-4 milyar pertahun. Karena inikan nantinya disubsidi, jadi sangat bergantung pada kondisi keuangan dan dukungan pemerintah," ujar Yuliarso.

Sementara itu, Yuliarso menjelaskan bahwa Pemko Pekanbaru akan membangun 11 koridor untuk angkutan feeder. Namun, pembangunan koridor tersebut akan dilakukan secara bertahap dan mengutamakan kawasan padat dan pemukiman yang jauh dari akses bus TMP.

"Jadi kita siapkan 11 koridor, untuk 1 koridor ada 5 unit. Kita utamakan dikawasan padat dan jauh, seperti di Kecamatan Tampan (Bina Widya dan Tuah Madani, red) dan Rumbai," pungkasnya. ***