JAKARTA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) versi Muktamar Jakarta dibawah Ketua Umum Humphrey Djemat menggelar deklarasi dukungan kepada Capres - Cawapres pasangan nomor urut 2, Prabowo Subianto - Sandiaga Salahuddin Uno dan musyawarah kerja wilayah Jawa Tengah di Kota Solo, Minggu (13/1/2019).

Beberapa tokoh nasional dan tokoh partai politik pengusung dan pendukung diantaranya, Siti Hediati Hariyadi atau Titiek Soeharto dari Partai Berkarya,  Bachtiar Chamsyah tokoh senior PPP yang juga mantan Menteri Sosial di era Presiden Soeharto, tampak hadir ditengah peserta deklarasi.

Dengan slogan deklarasi PPP Asli bersama umat menangkan Prabowo - Sandi, massa berseragam hijau ini berkomitmen penuh memenangkan Prabowo - Sandi sebagai Presiden dan Wakil Presiden pada Pemilu April mendatang.

Dalam musyawarah kerja wilayah yang digelar usai deklarasi, para pengurus PPP versi Muktamar Jakarta se Jateng menegaskan kembali keseriusaannya berjuang memenangkan Prabowo – Sandi.

Kepada wartawan Humprhey Djemat mengatakan, pengertian PPP asli yang disebut dalam deklarasi adalah PPP yang kembali pada jati dirinya, sesuai keinginan para kyai dan alim ulama.

"Ini sesuai khittah, karena berdirinya PPP tidak lepas dari keinginan para kyai dan alim ulama," sebutnya.

Dikatakan Humphrey acara deklarasi dan musyawarah di Kota Solo dengan motor penggeraknya tokoh PPP Solo, Mudrick M Sangidoe, merupakan wujud kerja untuk berkeringat bersama dengan parpol dan relawan lainnya berjuang memenangkan Prabowo - Sandi.

"Dan itu sudah kami lakukan dengan berkeliling bersilahturahmi dengan kyai - kyai," terangnya.

Saat ini, kata Humphrey, pekerjaan rumah terberat PPP meski masih dipegang Romahurmuziy (versi pemerintah) adalah lolos Parliementary Electoral  Threshold  sebesar 4 persen.

Jika itu bisa tercapai, maka PPP akan memiliki wakil yang duduk di parlemen. "Andaikata nanti pak Prabowo menang, maka ada harapan SK PPP akan diberikan kepada kami, sehingga PPP akan ikut berperan dalam pembangunan bangsa ini," pungkasnya.***