PEKANBARU - Polisi memastikan pria yang ditemukan tewas di Jalan Bangkinang - Petapahan, Kebupaten Kampar, Riau, pada hari Minggu (10/10/2021) pagi, adalah korban pembunuhan.

“Mayat saat ditemukan kondisinya terikat, tangan di bagian belakang dan kaki, kemudian ada luka di pelipis dan luka jerat di leher, jadi indikasi ini korban pembunuhan,” kata Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Sunarto kepada GoRiau, Senin (11/10/2021).

Hingga saat ini, Polres Kampar dan Jatanras Polda Riau, tengah melakukan penyelidikan guna mencari pelaku pembunuhan tersebut.

“Petugas sudah olah TKP dan sampai saat ini sudah diperiksa 6 orang saksi terkait dengan kejadian itu, ini masih kita gali terus keterangan saksi dan bukti-bukti yang ditemukan di TKP,” lanjut Sunarto.

Sementara identitas korban, hingga saat ini belum diketahui dan korban masih berada di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Seperti diberitakan sebelumnya, warga di sekitar Jalan Bangkinang - Petapahan, Kelurahan Pasir Sialang, Kecamatan Bangkinang, Kabupaten Kampar, Riau, dihebohkan dengan penemuan sosok lelaki dengan kondisi tangan dan leher terikat tali.

Mayat lelaki itu ditemukan oleh warga yang melintas di Jalan Bangkinang - Petapahan pada hari Minggu (10/10/2021) pagi, sekitar jam 06.00 WIB.

“Tadi pagi ada warga yang melapor, dimana saat ia hendak pergi bekerja, ia melihat seorang pria tergeletak di pinggir jalan. Setelah dicek warga, sudah meninggal dunia dalam kondisi kaki, tangan dan leher terikat tali,” kata Babinsa Koramil 01/Bangkinang, Kodim 0313/KPR, Serma Rusdi, Minggu siang.

Mayat lelaki yang belum diketahui identitasnya itu diduga merupakan korban pembunuhan, dilihat dari kondisi kaki dan tangannya terikat ke belakang dengan tali. Kemudian celana jasad pria itu juga melorot.

Dari kondisi yang terlihat, pria itu memiliki ciri-ciri rambut pendek, memakai baju kaos biru dan celana jeans dongker.

Setelah mendatangi lokasi kejadian, Rusli bersama Bhabinkamtibmas Polsek setempat mengevakuasi pria itu, dan dibawa ke RSUD Bangkinang.

"Penemuan mayat tersebut saat ini dalam penyelidikan kepolisian," tutup Rusdi. ***