PONTIANAK - Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Oesman Sapta Odang mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat Kalimantan Barat, yang dianggap telah sukses melaksanakan hajat besar Pileg dan Pilpres 2019, dengan damai dan aman.

Hal itu diungkapkan OSO, sapaan akrab Oesman Sapta Odang, saat memberikan sambutan dalam acara Halal Bi Halal Majelis Adat Budaya Melayu Kalimantan Barat, Sabtu, (06/7/2019) di Rumah Adat Melayu Pontianak.

"Alhamdulillah, kewajiban kita memilih pemimpin nasional telah sama-sama kita laksanakan secara benar dan tepat. Saya sangat bangga dengan masyarakat Indonesia khususnya Kalimantan Barat yang tidak terpengaruh oleh isu-isu perpecahan dan mengancam semangat persatuan bangsa Indonesia," tandasnya.

Padahal kata OSO, Kalbar merupakan Provinsi yang memiliki keberagaman budaya, etnik dan agama, yang rentan dengan adu domba. Namun kata OSO, adu domba dan hasut menghasut tidak berlaku di Kalbar.

"Ini yang saya semakin cinta dan bangga dengan Kalimantan Barat. Berulang kali saya mengingatkan, dulu, saat Indonesia akan merdeka, seluruh masyarakat datang berduyun-duyun tidak ditanya dari mana asalmu, agamamu, sukumu, warna kulitmu dan lainya. Tapi yang ada cuman satu, kita satu tujuan yakni ingin merdeka dari penjajah," tukasnya.

Dengan demikian kata OSO, saat Indonesia resmi merdeka, maka tidak satupun baik suku, golongan atau agama yang mengklaim bahwa kelompok merekalah yang paling berkuasa di Republik ini.

Oesman Sapta yang juga menjabat Ketua Umum Partai Hanura ini juga mengimbau, agar semua seluruh rakyat segera bangkit, kembali bersatu padu membangun bangsa pasca berbeda pilihan dalam pemilu dan pilpres 2019 yang lalu.

"Sudah tidak adalagi istilah 01 dan 02. Kini saatnya kembali bersatu, saling memafkan dan saling berangkulan," pintanya.

Hadir dalam acara tersebut, Gubernur Kalimantan Barat, H. Sutarmidji, S.H., M.Hum, Kapolda Kalbar, Drs. Didi Haryono, S.H., M.H, Pangdam XII/Tanjungpura, Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Herman Asaribab dan beberapa pejabat Pemprov Kalbar dan Kota Pontianak.***