SIAK SRI INDRAPURA - Sebagai bentuk perkenalan dan silaturahmi, Kapolres Siak AKBP Doddy F Sanjaya menggelar temu ramah dengan wartawan se-Kabupaten Siak, Selasa (22/10/2019) di Rasa Q Cafe, Jalan Indragiri, Turap, Siak Sri Indrapura.

Dalam pertemuan itu, Kapolres Siak didampingi Waka Polres Siak Kompol Abdullah Hariri, Kasat Lantas Polres Siak AKP Birgitta Atvina Wijayanti dan sejumlah anggota polisi membahas peran penting media dan membangun sinergitas antara Polri dan media.

"Saya ingin mengenal lingkungan karena baru ditugaskan menjadi Kapolres Siak. Media sangat berperan terhadap pembentukan opini publik, serta menjadi mitra Polri," kata AKBP Doddy.

Ia juga menyebut Polri dan wartawan merupakan mitra kerja. Karena itu, pada masa kepemimpinannya ia ingin membangun sinergitas dengan para wartawan. Sebab, wartawan juga dipandang mempunyai peran penting untuk mendukung Kamtibmas.

"Siak selama ini kondusif, masyarakatnya sangat ramah. Program untuk menjaga Kamtibmas selalu kami tingkatkan, dan kami mengajak rekan-rekan wartawan mendukung program ini," kata dia.

Temu ramah itu berlangsung komunikatif. Kapolres Siak dan para wartawan saling tanya jawab. Ketua PWI Siak, Ali Masruri juga mengakui selama ini hubungan wartawan dengan Polres Siak cukup baik.

"Kita apresiasi Kapolres Siak yang memandang perlu membangun sinergitas dengan para wartawan. Ia juga meminta keterbukaan informasi menjadi poin penting bagi wartawan untuk mendapatkan informasi," kata Ali.

Masih kata Ali, wartawan di Siak selalu ingin meningkatkan kualitas profesionalisme dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistik. Menurut Ali, ruang kritis seorang wartawan tidak boleh hilang. Karena salah satu fungsi wartawan sebagai kontrol sosial.

"Namun kami tentu menjalaninya sesuai kode etik, ada verifikasi data. Kami juga berupaya untuk cover both side, supaya tidak ada pihak yang dirugikan," kata dia.

Ali juga menyarankan agar Polres Siak sering mengagendakan bincang ringan dengan para wartawan. Tujuannya agar muncul dinamika intelektual antara Polri dan wartawan. Pembahasan pada setiap pertemuan bisa tentang informasi faktual yang menjadi konsumsi publik. ***