BANGKINANG - Meskipun ditingkat pusat terjadi dualisme kepemimpinan di tubuh Komite Nasional Indonesia (KNPI), namun pengurus DPD KNPI Kabupaten Kampar periode 2015-2018 mengharapkan musyawarah daerah (Musda) KNPI Kampar tetap satu.

Hal itu dikatakan Ketua DPD KNPI Kampar periode 2015-2018 Rahmat Jevary Juniardo didampingi Sekretaris Taufik Syarkawi, Bendahara Khairil Azmi alias Migosketika memimpin rapat konsolidasi dengan sejumlah pengurus KNPI Kabupaten Kampar periode 2015-2018 di gedung KNPI Kampar di Jalan KH Agussalim, Rabu (19/2/2020) sore.

"Kita bukan berniat membatalkan Musda tapi ingin Musda di KNPI Kampar hanya satu. Bahkan kami ingin memperkuat bahwa musda ini hanya satu," ujar Rahmat Jevary Juniardo yang juga akrab disapa Ardo itu.

Dalam rapat konsolidasi ini diputuskan beberapa hal diantaranya bahwa pengurus akan membuat surat ke Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Kabupaten Kampar, Bupati Kampar dan forum komunikasi pimpinan daerah (forkopimda) Kabupaten Kampar.

Bupati Kampar diharapkan tidak melegalkan adanya Musda sebelum pelaksanaan Musda ditingkat provinsi sesuai kesepakatan dalam rapat pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tingkat Provinsi Riau dan DPD KNPI kabupaten/kota se-Provinsi Riau di Balai Adat Melalui Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru 31 Januari 2020 lalu.

Kepada MPI Kampar, pengurus DPD KNPI Kampar periode 2015-2018 yang diperpanjang masa kepengurusannya sesuai pertemuan di Balai Adat Melayu Riau diharapkan menjadi penengah sehingga konflik ini segera selesai.

"Sesuai kesepakatan yang juga dihadiri MPI provinsi Riau dan sejumlah senior maka Musda KNPI di Kampar digelar menunggu terpilihnya ketua provinsi," cakap Ardo.

"Kesepakatan ini merupakan kesepakatan bersama," tegas salah satu calon Bupati Kampar pada pilkada 2017 itu.

Setelah pertemuan konsolidasi ini, Ardo dkk akan melakukan roadshow kepada Bupati Kampar, Forkopimda dan MPI di Kabupaten Kampar dan kesepakatan di Balai Adat Provinsi Riau dan hasil rapat konsolidasi juga akan disampaikan ke pengurus kecamatan (PK).

Terkait perkembangan yang terjadi di KNPI, Ardo mengakui bahwa selama ini ia sudah lama menahan diri dan ia berharap bahwa di Kampar hanya ada satu Musda KNPI dan mendapat legitimate dari KNPI maupun pemerintah daerah.

Ia juga tidak akan mempersoalkan siapapun yang menjadi suksesornya namun dengan catatan Musda yang digelar adalah satu dan dilaksanakan secara bersama-sama baik oleh kedua kubu.

''Cuma kawan-kawan ada yang mengangkangi kesepakatan 31 Januari itu. Saya tidak membenci kawan-kawan karena saya ingin kumpul bersama. Saya tak membicarakan calon. Saya ingin yang terpilih ini legitimasi dan saya tak ingin terjadi perpecahan,'' ulas Ardo yang meminta pengurus DPD KNPI netral dalam pelaksanaan Musda tersebut.

Hal senada juga disampaikan Sekretaris DPD KNPI Kampar Taufik Syarkawi. Ia mensyukuri bahwa banyaknya perbincangan di masyarakat saat ini tentang KNPI membuktikan masih banyak yang perhatian terhadap organisasi pemuda ini. Ia mencatat sudah ada 11 orang bakal calon ketua KNPI Kampar.

''Oleh sebab itu kita ingin pastikan bahwa musda yang kita gelar berjalan seimbang, jujur, transparan dan adil,'' tegas Taufik.

Ia menceritakan bahwa dari perbincangannya dengan MPI di Kampar bahwa MPI sepakat bahwa musda KNPI di Kampar hanya satu dan hasil musda dilegitimasi semua kalangan.

''Ini menepis bahwa Kampar tak ingin terlibat konflik yang di Jakarta,'' ungkap Taufik lagi.

Jika tetap mengacu yang di Jakarta, ia memprediksi antara kubu Haris Pratama dan Fajriansyah sulit dicari kesepakatan dan berdamai.

Seperti santer dikabarkan, dalam waktu dekat akan akan Musda KNPI Kabupaten Kampar di Bangkinang yang digelar caretaker yang ditunjuk kubu Haris Pratama.

Diantara butir berita acara kesepakatan dalam rapat pimpinan organisasi kemasyarakatan pemuda (OKP) tingkat Provinsi Riau dan DPD KNPI kabupaten/kota se-Provinsi Riau di Balai Adat Melalui Riau, Jalan Diponegoro, Pekanbaru 31 Januari 2020 lalu menyatakan bahwa DPD KNPI Riau 2014-2017 (Dalam hal ini Ari Nugroho Arsyadianto) caretaker DPD KNPI Riau dengan Ketua Umum DPP KNPI Haris Pratama (Dalam hal ini Rizal) dan caretaker DPD KNPI Riau dengan Ketua Umum Nur Fajriansyah (Dalam hal ini Rahmat Jevary Juniardo) masing-masing membentuk dan mengesahkan penyelenggaraan Musda XIV Pemuda atau KNPI Riau dalam waktu dan tempat yang telah disepakati diatas dengan susunan dan komposisi kepanitiaan panitia pengarah/steering committee dan panitia pelaksana/organizing committee yang merupakan gabungan dari ketiga pihak.

Musda XIV KNPI Riau akan diselenggarakan pada 29 Februari -1 Maret 2020. ***