SELATPANJANG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kepulauan Meranti melalui Dinas Perdagangan, Perindustrian, Koperasi dan UKM (Disdagprinkop-UKM) membantu pembuatan desain kemasan gratis untuk berbagai produk yang dihasilkan para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).

Karena kemasan dan desain yang menarik menjadi suatu hal yang penting dalam memasarkan suatu produk kepada masyarakat.

Penyerahan logo dan kemasan tersebut dilakukan langsung oleh Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim di Gedung Promosi, Jalan Rumbia Kelurahan Selatpanjang Kota, Rabu (29/7/2020) pagi didampingi Kepala Disdagprinkop-UKM Mohammad Azza Fahroni, Kepala Bidang Koperasi dan UKM, Syafril, Kepala Bidang Perindustrian, Marwan dan Kepala Seksi Industri Logam, Mesin elektronika, Aneka dan Kerajinan Pada Bidang Perindustrian, Miftah.

Kepala Disdagprinkop-UKM Kabupaten Kepulauan Meranti, Mohammad Azza Fahroni mengatakan adapun kemasan produk ini merupakan bantuan dari Provinsi Riau yang sebelumnya telah dilakukan pengajuan.

Menurutnya, kemasan suatu produk menjadi sangat penting dalam sebuah kegiatan usaha. Sebab, tak jarang suatu produk yang dihasilkan pelaku UMKM itu sangat bagus. Namun, dikarenakan kemasannya sederhana hanya menggunakan kantong plastik biasa, produk tersebut tidak menarik perhatian calon pembeli. Untuk itu diperlukan desain kemasan dan logo yang bagus dan menarik perhatian konsumen untuk meningkatkan penjualan.

"Penyerahan desain kemasan produk ini merupakan bantuan dari provinsi, ada 15 UMKM yang kita bagikan hari ini, sebelumnya kita telah mengusulkan untuk 20 UMKM. Diharapkan dengan kemasan dan desain yang bagus ini bisa meningkatkan nilai produk dan menarik minat orang untuk membeli," kata Azza Fahroni.

Kedepannya Azza mengatakan pihaknya akan menjajaki kerjasama dengan pihak yang berada di ibukota Provinsi Riau menyediakan tempat yang siap untuk menampung produk UMKM dari Kepulauan Meranti.

"Kita akan menjajaki kerjasama dalam memasarkan produk UMKM kita. Peluangnya sudah ada, tinggal bagaimana kita mempersiapkan standar produk," ujarnya.

Sementara itu Wakil Bupati Kepulauan Meranti, Drs H Said Hasyim menyampaikan kepada para pelaku UMKM untuk menyiasati terhadap produk uang diolah dan yang akan dijual kembali, agar produk yang dihasilkan harga jualnya tidak terlalu mahal dan bisa bersaing dengan produk lainnya.

"Harga harus bersaing, hitung dulu upah dan bahan. Jangan sampai produk yang sama lebih mahal dari Pekanbaru misalnya, sedangkan kita daerah penghasil sagu. Perlu teknik berbisnis dan untung tidak perlu besar, yang penting itu produk laku dijual dan modal kembali sehingga perputaran uang tidak putus," kata Said Hasyim.

Said juga berjanji akan mencarikan solusi yang selama ini menjadi kendala dihadapi oleh pelaku UMKM, yakni pemasaran produk.

"Kewajiban pemerintah memang membina UMKM, namun yang jadi masalah ada di pemasaran. Ini akan segera kita carikan solusinya, karena bagaimanapun UMKM telah menyediakan lapangan kerja dan ini juga bagian dari membantu pemerintah," pungkasnya.***