RENGAT - Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau menargetkan eliminasi malaria tahun 2024. Untuk itu, berbagai upaya terus dilakukan pemerintah, mulai dari aksi pencegahan hingga penanganan secara klinis.

Menurut Bupati Inhu, Rezita Meylani Yopi, malaria merupakan penyakit endemi yang masih ada di Inhu. Oleh karena itu, Pemkab Inhu melakukan rapat lintas sektor dan lintas program komunitas populasi khusus.

"Ini dalam rangka mendukung percepatan eliminasi malaria di Kabupaten Inhu," ujar Rezita didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Inhu, Elis Julinarti usai rapat LSLP di Kantor Camat Batanggangsal, Selasa (5/10/2021).

Dikatakan Rezita, di Provinsi Riau ada dua kabupaten yang belum eliminasi malaria, yakni Pelalawan dan Inhu. Di Inhu, kasus malaria masih terjadi di Kecamatan Batanggangsal. Hal itu pula menjadi alasan rapat LSLP dilaksanakan di Kantor Camat Batanggangsal.

"Target kita, eliminasi malaria di tahun 2024. Pemkab Inhu akan berupaya dan terus berusaha semaksimal mungkin untuk mengendalikan malaria," ujar Rezita. Hal ini juga sebagai wujud dukungan agar terwujud keputusan Menkes yang menargetkan eliminasi di Sumatera tahun 2025.

"Untuk mewujudkan ini, komitmen tidak hanya dari pemerintah, tapi juga seluruh elemen masyarakat. Mari kita bersama-sama mewujudkan eliminasi malaria di tahun 2024," ujar Rezita. Dalam rapat LSLP ini, Bupati Inhu juga menyerahkan bantuan kelambu malaria kepada masyarakat.***