TEMBILAHAN - Pemerinta Kabupaten Indragiri Hilir memutuskan tidak menfasilitasi penyelanggaraan Shalat Idul Fitri di lapangan Jalan Gajah Mada Tembilahan, dalam rangka memutus penyebaran Corona Virus Disease 2019 atau COVID-19.

"Dengan kondisi seperti ini pemerintah tidak memfasilitasi pelaksanaan Salat Idul Fitri," kata Bupati Muhammad Wardan di Indragiri Hilir, Provinsi Riau, Rabu (20/5/2020).

Selain itu, beberapa agenda keagamaan, seperti pawai takbir, open house di kediaman para pejabat juga ditiadakan. Jika masyarakat tetap ingin melaksanakan Shalat Id dan takbiran, dianjurkan di rumah masing-masing.

"Kami minta informasi ini benar-benar disampaikan kepada masyarakat melalui pengurus masjid ataupun mushala," ujar bupati.

Dengan kondisi tersebut, diingatkan kepada masyarakat agar tetap mengikuti anjuran pemerintah dengan pembatasan sosial dan fisik ataupun menerapkan protokol kesehatan dengan tetap berada di rumah.

"Mari kita sama-sama berdoa agar wabah ini segera berakhir sehingga kita dapat menjalankan aktivitas seperti biasa," ujarnya.

Lebih lanjut, Bupati Muhammad Wardan juga mengharapkan peran pemuka agama dalam sosialisasi seputar COVID-19, mengingat kasus positif COVID-19 yang kian bertambah belakangan ini.

Bupati optimistis sosialisasi terkait COVID-19 oleh pemuka agama akan efektif sebab umumnya masyarakat lebih mendengar para tokoh ulama karena dianggap sebagai sumber kebenaran.

"Siapa yang dianggap benar oleh masyarakat umumnya adalah ustaz. Ustaz di daerah yang setiap hari jadi imam shalat misalnya. Mereka punya umat sehingga apa yang mereka sampaikan lebih didengar oleh masyarakat," ujar Bupati. ***