PEKANBARU - Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru, Provinsi Riau, dr Nuzelly Husnedi membenarkan bahwa pelayanan kemoterapi di rumah sakit plat merah tersebut yang sempat terkendala beberapa waktu lalu.

Nuzelly menjelaskan, bahwa penyebab terkendalanya pelayanan kemoterapi ini dikarenakan keterlambatan proses pengantaran stok obat pencampur dalam obat kemoterapi tersebut.

"Terkendalanya pas delivery obat pencampurnya, jadi bukan karena obat kemoterapinya habis. Untuk kemo itu kan obatnya ada pencampurannya, itu dia," terang Nuzelly kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Sabtu (26/1/2019).

Ia pun menegaskan, bahwa pelayanan kemoterapi di RSUD Arifin Achmad sudah kembali normal dan berjalan sebagaimana mestinya.

"Alhamdulillah sudah tidak ada masalah, masyarakat bisa kemoterapi. Kalau kemarin ada yang kebetulan tidak bisa kemo, itu karena masalah delivery obat pencampurnya itu. Sekarang sudah aman," tuturnya.

Sebelumnya, salahseorang pasien RSUD Arifin Achmad Pekanbaru yang berasal dari luar kota sempat mengeluhkan pelayanan kemoterapi di rumah sakit tersebut. Pasalnya, pasien yang enggan disebutkan namanya ini, sudah jauh-jauh datang dari desa ke kota untuk berobat, namun tidak bisa menjalani kemoterapi karena stok obatnya habis. ***