PEKANBARU - Pasca ditangkapnya 3 orang terduga terorisme di Riau, Polda Riau kembali mengawasi beberapa tempat yang diduga sebagai sarang atau markas teroris di Riau.

''Kita terus amati,'' Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo di Pekanbaru, Jumat (21/12/2018).

Dikatakan, dari tiga orang yang sudah ditangkap, besar kemungkinan mereka masih satu jaringan dengan yang terjadi sebelumnya di daerah lain.

"Ya tentu ada kaitannya semua dengan tempat lain, dengan Surabaya juga. JAD atau apa, saya tidak bisa sebutkan, namun itu bagian dari kelompok teroris," tergas Widodo

Dikatakan, pergerakan kelompok yang diduga berkaitan dengan aksi teror ini menjadi atensi kepolisian. Riau sendiri, lanjut Kapolda, memiliki Satgas Anti-teror yang terus berkoordinasi dengan Densus 88. ''Kita ingin memastikan daerah kita kondusif," tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Anti Teror dan Polda Riau menangkap 3 orang terduga teroris di Riau. Sebelumnya, k‎epolisian telah mengintai dan memetakan keberadaan para teroris itu.

''Iya ada 3 orang yang ditangkap dalam operasi ini,'' ujar Kapolda Riau Irjen Widodo Eko Prihastopo, Jumat (21/12/2018).

Widodo enggan merincikan ‎siapa saja nama pelaku dan dimana penangkapan itu. Namun, Widodo memastikan ketiga terduga teroris tersebut sedang dalam pemeriksaan tim Desus 88 Anti Teror dan Satgas Anti Teror Polda Riau.

''Tidak perlu saya sampaikan disini terkait siapa dan dimana. Intinya kita melindungi masyarakat,'' kata Widodo.

Widodo mengaku telah memiliki data siapa saja para terduga teroris dan potensi teror yang akan dilakukan. Untuk itu, Satgas Anti Teror bekerja saban hari untuk mencegah aksi tersebut. Apalagi sebentar lagi akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru.

''Pergerakan kita hampir di 300 gereja lebih di 12 kabupaten dan kota seluruh Riau. Personel menyebar di gereja itu,'' kata Widodo. ***