PEKANBARU - Pria berinisial RDF ini tak bisa lagi mengelak, setelah polisi membawanya ke Polsek Tampan, Kota Pekanbaru Provinsi Riau, Kamis (27/7/2017) siang. Ia disuruh memuntahkan sesuatu yang sebelumnya sempat ditelan.

Tahu-tahunya, yang ditelan lelaki berusia 25 tahun ini tak lain dan tak bukan ternyata sebungkus Narkoba jenis Sabu-sabu. RDF nekat menelan itu lantaran panik usai diuber polisi lalu lintas, Brigadir Ari Marendra, di mana sebelumnya pelaku kedapatan melawan arus.

Kejadiannya bermula ketika Brigadir Ari melakukan penjagaan dan pengaturan arus lalu lintas di persimpangan Tabek gadang Jalan Soebrantas - SM Amin, Kelurahan Simpang Baru Kecamatan Tampan Pekanbaru.

Disaat bersamaan muncul RDF yang berkendara melawan arus dengan sepeda motor jenis honda Scoopy warna merah miliknya. Melihat itu, si polisi langsung mengambil tindakan dan sempat berupaya mencegatnya. Bukannya menyerah, pelaku justru tancap gas.

Kejar-kejaran pun akhirnya terjadi, dan pelaku pun berhasil didapatkan. Sesuai prosedurnya, Brigadir Ari lalu meminta dia untuk menunjukkan surat-surat kendaraan dan SIM. Sontak saja RDF panik, dan gelagat tersebut diketahui oleh Polantas tersebut.

Brigadir Ari kian curiga, setelah sempat melihat pelaku memasukkan sesuatu ke mulutnya lalu menelannya. Atas alasan ini, aparat akhirnya terpaksa membawa RDF ke Mapolsek Tampan untuk diperiksa. Di sana dirinya sempat diinterogasi dan digiring ke toilet agar memuntahkan benda yang ditelannya.

"Saat dimuntahkan baru ditemukan satu bungkus kecil diduga Narkoba jenis Sabu," ungkap Wakapolresta Pekanbaru AKBP Edi Sumardi Priadinata kepada GoRiau.com, Kamis malam. Walhasil, RDF pun langsung diamankan di Mapolsek untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Edi Sumardi menegaskan, pihaknya akan terus menyebar aparat berseragam di lapangan, untuk menghadirkan rasa aman di tengah-tengah masyarakat. Itu juga berdampak pada berkurangnya kasus kejahatan, seperti kasus RDF.

"Pengerahan personel di lapangan dengan strong point berjalan efektif, termasuk dalam menekan kasus kejahatan jalanan serta meminimalisir para pelaku kriminal," tutupnya mengakhiri perbincangan. ***