MEDAN–  PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region (MOR) I mengirimkan relawan operator SPBU ke Sulawesi Tengah untuk membantu pemulihan pasokan BBM kepada masyarakat.

Untuk kloter pertama, Pertamina MOR 1 memberangkatkan 23 orang operator SPBU yang menjadi relawan, 15 orang merupakan operator SPBU di Sumatera Utara dan 8 orang lainnya merupakan operator SPBU Sumbar Riau.

Pelepasan dan keberangkatan para relawan ke lokasi bencana dilakukan pada 5 Oktober 2018 lalu.

Salah satu operator yang menjadi Relawan, Pandu Winata, mengatakan bahwa keinginannya untuk menjadi relawan adalah untuk membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Palu, Donggala, dan daerah Sulawesi Tengah lainnya. “Kami sangat tergugah oleh bencana yang menimpa Saudara kita di Sulawesi Tengah. Begitu dibuka pendaftaran relawan, kami pun mendaftar untuk membantu pemulihan operasional SPBU yang saat ini berangsur normal. Kami berharap kedatangan kami dari MOR I dapat meringankan beban para korban bencana alam ini,” Ujar Pandu.

General Manager Pertamina MOR I, Joko Pitoyo, mengatakan bahwa sudah menjadi kewajiban bagi Pertamina untuk membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah.

Joko Pitoyo juga memberikan apresiasi kepada para operator SPBU yang ikut berpartisipasi dengan menjadi relawan dan berangkat langsung menuju lokasi bencana. "Sebagai perusahaan yang mengabdi pada negeri, sudah menjadi kewajiban bagi Pertamina untuk ikut membantu para korban bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah. Kami mengapresiasi para operator SPBU yang telah menyempatkan waktunya dengan solidaritas tinggi berangkat menuju lokasi bencana untuk membantu dan meringankan teman-teman kita yang ada di sana dan menatap masa depan mereka lebih optimis," ungkap Joko, Senin (8/10/2018).

Joko juga menambahkan, mewakili Pertamina MOR I menyatakan turut berduka dan ikut berbelasungkawa atas bencana tsunami dan gempa yang terjadi di Sulawesi Tengah. "Insan Pertamina MOR I siap membantu dan berpartisipasi untuk pemulihan pasca bencana," tambahnya.*