NEW YORK - Pekan ini masyarakat bisa menikmati keindahan super flower moon. Diperkirakan, terlihat utuh pada Kamis (7/5) malam dan merupakan kehadiran supermoon terakhir tahun ini.

Dikutip dari Republika.co.id, pada Kamis malam, super flower moon masuk pada fase penuh dan tepat berada di seberang matahari.

Kehadiran super flower moon ini dapat dinikmati selama beberapa hari, mulai 5 Mei hingga 8 Mei. Namun terlihat penuh pada 7 Maret.

Menurut Badan Antariksa AS (NASA), super flower moon ini sekaligus jadi penampilan bulan purnama terbesar ketiga pada tahun 2020. Penampilan paling unik sendiri dapat ditemukan saat bulan berada pada garis horison atau cakrawala.

Peneliti Senior National History Museum Amerika, Jackie Faherty, Ph.D mengatakan, pada momen tersebut, masyarakat dapat menikmati dua efek unik sekaligus.

''Pertama, bulan akan terlihat dalam warna yang indah. Pada momen tertentu, bulan akan mengalami pergantian warna mulai dari merah muda hingga kuning,'' kata Jackie.

Kedua, pada momen itu bulan juga menghadirkan ilusi optik yang mengecoh. Saat itu bulan jadi terlihat seakan lebih besar dibanding biasanya.

Supermoon merupakan kondisi dimana bulan berada pada titik terdekat dengan bumi. Bulan pun terlihat seakan lebih besar dan lebih terang. Rata-rata, jarak bulan ke bumi adalah 238 ribu mil. Namun, saat supermoon jaraknya bisa hanya 221 ribu mil saja dari bumi.

Dalam setahun, biasanya supermoon terjadi tiga hingga empat kali. Setelah super flower moon pada Mei ini, supermoon diperkirakan baru akan terlihat lagi pada April 2021.***