PEKANBARU - Senior Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Riau, Firmansyah meminta seluruh kader KNPI di Riau untuk melangsungkan satu Musyawarah Daerah (Musda) daerah saja tanpa ada Musda tandingan.

Hal itu disampaikan Firman usai menghadiri rapat konsolidasi pendukung Bakal Calon Ketua Umum KNPI Riau, Nasarudin di Hotel Grand Elite, Pekanbaru, Kamis malam (5/3/2021).

"Isu di luar itu saya rasa hanya euforia saja, ini kan karena belum ada pertemuan dari dua belah pihak, ini akan ada mediasi lagi, intinya tetap kita buka 1 arena, siapapun boleh mencalon, tidak ada larangan" kata Firman kepada GoRiau.com.

Firman mengakui, memang ada intervensi dari pusat terhadap keberlangsungan Musda di Riau, namun menurutnya intervensi tersebut memang sudah ada sejak dahulunya.

Firman menegaskan, dirinya tidak berada di pihak manapun, namun dia hanya ingin mengarahkan para juniornya supaya KNPI Riau jangan sampai pecah. Sebab, selama ini KNPI Riau tidak pernah terpecah, sekalipun ada dualisme atau tigalisme di tingkat pusat.

"Tiap menit, tiap jam, pasti berubah ini. Kita tak mau pecah, KNPI Riau tak pernah pecah, kalau pecah mungkin ini sejarah. Lalu, kenapa bisa? Mana semangat Riau?" tuturnya.

Lebih jauh, disebutkan dia, Musda mesti dilaksanakan secara fair tanpa melakukan blok terhadap calon lain. Untuk itu, dia minta supaya hari ini atau besok, dilakukan kesepakatan antar kubu yang berseteru.

Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah (PW) Gerakan Pemuda Islam Riau, Norman Iriadi Panjaitan, mengatakan bahwa GPI Riau solid mendukung Nasaruddin menjadi Ketua KNPI Riau, dan mengatakan bahwa ajang Musda adalah kontestasi yang harus digelar harmonis.

"Kita ingin, semua mendapat ruang bagi pemuda di Riau. Kita ingin tetap satu dan tidak ingin pecah belah. Maka jangan ada blok memblok. Kita selaku barisan mendukung Bang Nasar, solid, pemuda dan OKP dalam rangka silaturrahmi dan bersinergi dengan pemerintah, jangan ada blok," katanya.

Sebagaimana diketahui, saat ini ada dua kandidat yang kemungkinan akan maju, yakni Fuad Santoso dan Nasaruddin. Isu yang berkembang, ada upaya untuk menghalang-halangi Nasarudin untuk maju sebagai Calon Ketua KNPI Riau supaya Musda berlangsung aklamasi. ***