PEKANBARU - Puluhan Organisasi Kepemudaan (OKP) se-Provinsi Riau menyatakan sikap menolak Musyawarah Daerah (Musda) Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) yang akan dilaksanakan di Pelalawan, tanggal 1-2 April 2021 mendatang.

Hal tersebut terlihat dalam deklarasi yang dilakukan para perwakilan OKP di depan Kantor KNPI Riau, dengan membentangkan spanduk dan meneriakkan penolakan terhadap Musda di Pelalawan.

"Kami OKP dan Pemuda se-Riau menolak Musda di Pelalawan, tolak, tolak, tolak, bubarkan," teriak massa yang dikomandoi oleh Ahmad Effendi Siregar.

Ketua OKP PW Himmah (Himpunan Mahasiswa Al-Wasliyah ) Provinsi Riau, Rocky Ramadhani menjelaskan, pihaknya bersama OKP lainnya sudah melaksanakan Musda di Labersa, pada 7 Maret 2021 lalu, dan itu sudah sah secara konstitusi.

"Kita bahkan siap membedah AD/ART bersama teman-teman yang mau melaksanakan Musda di Pelalawan, AD/ART mana yang mengatakan tiga ketum bisa melaksanakan musda. SK-nya siapa? Siapa yang melantik?" kata Rocky kepada GoRiau.com, Selasa (30/3/2021).

Ketua Ikatan Putra Putri Indonesia (IPPI) Provinsi Riau, Ahmad Effendi Siregar, menambahkan, Musda di Labersa lalu itu diikuti oleh 96 OKP dan 8 Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI kabupaten/kota.

"Kalau disana ada yang mengklaim OKP yang disini, kita pertanyakan itu. Dan Bang Nasarudin itu sudah duduk dengan kita, ada komitmen bahwa tidak akan ada Musda lagi," ujarnya.

"Tapi, dia yang mengkhianati kesepakatan itu, sehingga itu yang menjadi dasar kita menolak itu. Ditambah lagi, AD/ART itu, Calon Ketua harus berdomisili di Ibukota, coba tanya bang Nasar, domisili dia dimana?" terangnya.

Sementara itu, Ketua Angkatan Muda Thareqat Indonesia (AMTI), Nofri Andri Yulan menjelaskan, sampai hari ini hanya Haris Pertama satu-satunya Ketua KNPI yang sah secara konstitusi.

"Noer Fajriyansyah itu sudah dikalahkan Haris Pertama dalam Kongres ke-XV di Bogor. Kalah dua suara, 84 suara dan 82 suara. Jadi, kongres lanjutan itu tidak ada dalam AD/ART. Makanya dia (Noer) tidak sah sebagai ketua DPP KNPI. Musda itu sudah disahkan oleh SC dan OC, dan Ketua Demisioner sudah mengesahkan kepemimpinan Haris Pertama," jelasnya.

Tak hanya itu, Noer juga sudah mengakui kemenangan Haris Pertama, dengan mengakui kekalahan dia dan mengucapkan selamat kepada Haris Pertama.

"Makanya, KNPI hanya Haris Pertama. Jadi, begitu Bung Fuad terpilih, itulah satu-satunya Ketua DPD KNPI di Riau, kalau ada Musda lagi, itu artinya ada pembegalan konstitusi," pungkasnya. ***