PAPUA - Setelah 7 hari berada di pengungsian pasca-rusuh yang terjadi di Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua pada Senin (23/9), para pengungsi kini mulai diserang penyakit seperti Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA), diare, dan dispepsia.

Anggota tim kesehatan Kesehatan Kodam (Kesdam) XVII Cenderawasih, Letkol CKM. Al Hafiz Utama, menyebutkan sejak hari pertama hingga hari ke-7, tercatat jumlah pasien yang ditangani di Pos Kesehatan (Poskes) Kodim 1702 Jayawijaya telah mencapai 714 orang pasien.

"Mulai hari pertama hingga hari ke-3 itu, didominasi pasien luka-luka akibat kerusuhan. Tapi hari ke-4 hingga hari ke-7 ini, mulai didominasi pasien di pengungsian seperti ISPA, diare, dan dispeksia," kata Hafiz kepada wartawan di Posko Kesehatan Kodim 1702 Jayawijaya, Minggu (29/9).

Hingga saat ini, kata Hafiz, di ruang klinik Posko Kesehatan ada beberapa pasien yang terbaring di tempat tidur, baik anak-anak hingga dewasa. “Untuk stok obat di Poskes Kodim 1702 Jayawijaya sejauh ini masih mencukupi. Tapi kami tetap membutuhkan bantuan obat-obatan. Sebab, jumlah pasien terus bertambah dan stok obat terus berkurang,” ujarnya.

Hafiz juga mengatakan, ada 30 tenaga kesehatan gabungan, yakni dari Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Kesdam, dan juga tim kesehatan yang ada di Poskes Kodim 1702 Jayawijaya. “Selama ini kami menggunakan bantuan obat dari Dinas Kesehatan Jayawijaya dan sampai saat ini masih mencukupi,” jelasnya.***