PEKANBARU - Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Riau, Nilai Tukar Petani (NTP) di Riau pada April 2021 adalah 134,54.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Riau, Misfaruddin menjelaskan bahwa tiga subsektor penyusun NTP di Riau pada April 2021 mengalami kenaikan dan dua subsektor lainnya mengalami penurunan. Yang mana, kenaikan NTP tertinggi terjadi pada subsektor Peternakan yaitu sebesar 1,19 persen, kemudian subsektor Tanaman Pangan yaitu sebesar 0,89 dan diikuti oleh subsektor Perikanan yaitu sebesar 0,82 persen.

Sebaliknya dua subsektor mengalami penurunan NTP yaitu Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar -2,68 persen, dan diikuti subsektor Hortikultura turun sebesar -0,30 persen.

"NTP Riau pada April 2021 sebesar 134,54, atau turun sebesar -2,26 persen dibandingkan NTP Maret 2021 yaitu 137,64. Hal ini disebabkan harga barang/produk pertanian yang dihasilkan oleh rumah tangga mengalami penurunan sebesar -1,99 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani mengalamai kenaikan sebesar 0,28 persen," kata Misfaruddin di Pekanbaru, Selasa (4/5/2021).

Ia juga menjelaskan bahwa indeks harga konsumsi rumah tangga petani mengalami kenaikan sebesar 0,21 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar untuk keperluan produksi naik sebesar 0,46 persen.

Selain itu, pada April 2021, delapan provinsi di Pulau Sumatera mengalami kenaikan NTP. Bangka Belitung menjadi provinsi dengan kenaikan NTP tertinggi yaitu sebesar 2,15 persen.

"Sedangkan, Provinsi Aceh dan Riau tercatat sebagai dua provinsi yang mengalami penurunan NTP di Pulau Sumatera pada April 2021 masing-masing turun sebesar -0,23 persen dan -2,26 persen," jelasnya. ***