AMSTERDAM -- Calon Ratu Belanda, Putri Catharina-Amalia, menolak menerima tunjangan dari pemerintah Belanda senilai 2 juta dollar AS per tahun atau setara Rp28 miliar per tahun.

Dikutip dari Kompas.com yang melansir People, Selasa (15/6/2021), sesuai hukum yang berlaku di Belanda, Amalia akan menerima tunjangan tersebut pada 7 Desember 2021, karena saat itu usianya sudah genap 18 tahun.

Namun, putri tertua Raja Willem-Alexander dan Ratu Maxima itu justru menolak tawaran tersebut melalui sebuah surat kepada Perdana Menteri Belanda Mark Rutte.

Dalam surat yang dipublikasikan NOC tersebut, calon Ratu Belanda itu mengaku enggan menerima tunjangan sampai dirinya mengambil tugas kerajaan.

''Pada 7 Desember 2021 saya akan genap berusia 18 tahun dan menurut hukum, saya menerima tunjangan,'' kata Amalia suratnya.

Dia mengaku tidak nyaman menerima tunjangan tersebut di saat dia tidak bisa memberikan sumbangsih apa pun.

''Sementara siswa lain mengalami masa yang jauh lebih sulit, terutama karena pandemi virus corona ini,'' sambung Amalia.

Amalia menambahkan, dia juga berniat mengambil jeda selama setahun setelah lulus sekolah sebelum memulai kuliahnya.

Sang putri bahkan mau mengganti hampir 400.000 dollar AS (Rp 5,7 miliar) yang seharusnya menjadi haknya saat dia menjadi mahasiswa agar bisa mengambil jeda.

Putri Amalia dinyatakan lulus setelah mengikuti ujian akhir di Christelijk Gymnasium Sorghvliet di Den Haag pekan lalu.

Sang putri lulus dengan menyandang predikat cum laude alias lulus dengan pujian.

Pada Hari Raja alias perayaan ulang tahun Raja Willem-Alexander April ini, Amalia mengumumkan niatnya untuk mengambil jeda sebelum melanjutkan kuliah.

''Saya ingin sedikit bertualang, menemukan dunia, melakukan hal-hal yang mungkin tidak dapat saya lakukan dalam waktu dua puluh tahun,'' katanya menurut Netherlands News Live.***