PEKANBARU - Menjadi salah satu organisasi sosial yang cukup besar, Paguyuban Sosial Marga Tionghoa Indonesia (PSMTI) Riau juga sangat memperhatikan kualitas pendidikan bagi anak-anak kurang mampu yang ada di Riau.

Meski merupakan organisasi sosial suku tionghoa, PSMTI Riau selalu memperhatikan masyarakat kurang mampu dari berbagai etnis yang ada di Riau, dan melalui Ikatan Citra Alumni Taiwan Indonesia (ICATI) Riau membantu dalam memberikan beasiswa pendidikan ke Taiwan.Hal itu diungkapkan Ketua PSMTI Riau, Peng Suyoto saat menerima kunjungan dari perwakilan pemerintah Taiwan ke Sekretariat PSMTI Riau, Jalan Setiabudi, Kota Pekanbaru, Jumat (9/3/2018).Pada kesempatan itu pula, Peng Suyoto juga menyampaikan beberapa hal dengan harapan pemerintah Taiwan bisa saling bersinergi dan membantu dalam pendidikan bagi masyarakat kurang mampu yang ada di Riau."Kita berharap bahasa mandarin bisa dipelajari oleh seluruh masyarakat di Indonesia, khususnya Riau dan belajar bahasa mandarin ini tidak hanya untuk suku tionghoa saja, namun seluruh etnis yang ada di Riau," tuturnya."Melalui kunjungan perwakilan dari pemerintah Taiwan ini, bisa membuka akses bagi para pelajar di Indonesia untuk bisa mendapatkan beasiswa dan bisa menempuh pendidikan di Taiwan," tambah Peng.Peng melanjutkan, pihaknya juga meminta pihak perwakilan pemerintah Taiwan bisa membantu, selain bidang pendidikan, juga pada administrasi bagi pelajar serta orangtua siswa dalam pengurusan visa."Hal ini, agar orangtua tidak mengalami kesulitan atau kendala saat akan mengunjungi anaknya yang menempuh pendidikan di Taiwan, dan dari kita juga akan membantu untuk proses administrasi di Indonesia," paparnya.Selain itu, Peng melanjutkan, pihaknya juga berharap perwakilan pemerintah Taiwan bisa mendukung program pendidikan bahasa mandarin di Riau yang digagas PSMTI Riau, baik berupa buku, materi pendidikan maupun tenaga pengajar."Sebab, bahasa mandarin kerap digunakan pada sektor ekonomi dan ini sangat penting bagi masyarakat Indonesia khususnya Riau belajar dan mengerti bahasa mandarin untuk memperkuat perekonomian," terangnya.Disamping itu, kehadiran perwakilan pemerintah Taiwan, diantaranya Dr Chang Fu Mei selaku National Policy Advisor to Taiwan, Jhon C Chen selaku perwakilan Taipei Economic and Trade Office (TETO) ke Kota Pekanbaru juga untuk mempromosikan dan memperkenalkan tradisi budaya Taiwan melalui pertunjukan Diabolo Dance Theater."Pertunjukan Diabolo Dance Theater ini untuk memperkenalkan tradisi budaya Taiwan dan diharapkan dengan adanya pertunjukan ini diharapkan adanya interaksi antara budaya Taiwan dan Indonesia," imbuhnya.Selain perwakilan dari pemerintah Taiwan dalam kunjungan itu, turut didampingi Ketua ICATI Riau, Tomas Thajeb, juga para rombongan dari tim pertunjukan Diabolo Dance Theater serta para pengurus PSMTI Riau.***