PEKANBARU, GORIAU.COM - Mario Steven Ambarita (21) yang berhasil menyusup ke rongga roda pesawat Garuda dan terbang bersama pesawat tersebut dari Bandara SSK II Pekanbaru ke Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Selasa (7/4/2015) merupakan warga Jalan Sukaramai, Baganbatu, Rokan Hilir, Riau.

''Dia warga sini, kami sering ketemu dia saat main warnet,'' ujar Iwan, salah seorang warga Baganbatu kepada GoRiau.com, Rabu (8/4/2015).

Menurut Iwan, Mario tinggal dekat gereja namun tak tahu apa pekerjaannya. ''Sehari-hari dia main di sini, dulu dia sekolah di sini, di sebuah sekolah swasta yang dikelola pihak perusahaan milik DL Sitorus,'' ujarnya singkat.

Saat ditanya soal keseharian Mario, Iwan keberatan menyebutkannya. ''Ya biasalah pak, nggak enak menyebutkannya,'' tutupnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Mario Steven Hambareta (21) nekat menyusup lewat roda pesawat Garuda dari Pekanbaru menuju Jakarta. Namun penyusupannya tak mulus, dia mengalami luka-luka, bahkan sempat pingsan ketika ditangkap petugas bandara.

Saat kedapatan, dia berjalan terhuyung-huyung di apron Bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng, saat pesawat Garuda Indonesia dari Pekanbaru mendarat. Pria itu ternyata turun dari lubang main wheel (roda belakang pesawat).

VP Corporate Communication Garuda Indonesia Pujobroto mengatakan, Mario lahir di Jakarta dan besar di Pekanbaru. Selama 21 tahun besar di Pekanbaru itu, dia punya keinginan sangat besar untuk ke Jakarta. Mario mengaku 10 hari terakhir, dia mengamati Bandara Sultan Syarif Kasim II Pekanbaru dan mempelajari cara menyelundup pesawat dari internet, facebook dan sebagainya. ***