PEKANBARU - Bakal Calon Bupati Indragiri Hulu (Inhu), Ade Agus Hartanto mengaku sampai hari ini belum menentukan siapa sosok yang akan mendampingi dia maju di Pilkada Inhu 2020 mendatang.

Dikatakan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Riau ini, dirinya masih terus menjalin komunikasi politik baik dengan calon pasangan maupun dengan partai-partai yang akan diajak koalisi.

Lobi-lobi ke partai, kata Ade, tidak hanya dilakukan oleh dia saja namun juga dilakukan seluruh kader PKB yang akan melaju di Pilkada serentak 2020. Mengingat, tidak ada satupun Parpol yang bisa mengusung Paslon tanpa koalisi di Pilkada se-Riau.

"Ya biasalah, masih lobby-lobby politik. Mudah-mudahan segera menemukan titik temu dan SK segera menyusul. Karena sampai hari ini yang sudah keluar SK itu baru dua, Bengkalis dan Rokan Hulu," ujar Ade kepada GoRiau.com di Pekanbaru, Minggu (5/7/2020).

Ade membocorkan sedikit perkembangan lobby-lobby politiknya, meski saat sudah ada beberapa calon yang akan menjadi pasangannya, Ade menegaskan diantara semua itu tidak ada satupun yang berasal dari kelompok Petahana.

Petahana yang dimaksudnya adalah Bupati Inhu, Yopi Aprianto. Yopi memang tidak bisa lagi menjabat karena sudah memimpin Inhu selama dua periode sehingga secara regulasi tidak mungkin maju lagi.

Namun, Istri Yopi, Rezita Meylani dikabarkan akan maju di Pilkada Inhu.

"Kita sudah komunikasi dengan beberapa calon, yang jelas bukan dari Petahana. Kita tidak di kubu Petahana," tegas Ketua Fraksi PKB DPRD Riau ini.

Untuk diketahui, Ade Agus Hartanto merupakan satu dari tiga jagoan PKB yang akan maju di Pilkada serentak se-Provinsi Riau. Selain Ade Agus, ada nama Hafith Syukri di Rokan Hulu dan Muhammad Adil di Kepulauan Meranti.

Hafith Syukri sendiri sudah mendapatkan SK dari DPP PKB, berpasangan dengan Bendahara DPW PAN Riau, Erizal. Sementara itu, Muhammad Adil juga masih belum menentukan siapa pasangan yang akan mendampingi dia di Pilkada. ***