PEKANBARU - Adanya keresahan petani sawit yang bercocok tanam di Riau terkait PP 57/2016 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut, serta Permen Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 17/2017 Tentang Pembangunan Hutan Tanaman Industri, Calon Gubernur Riau Lukman Edi mengaku ikut merasakannya. Menurutnya, petani sawit harus dilindungi dengan peraturan, karena itu, perlu mengubah Permen (Peraturan Menteri) tersebut sehingga tanaman sawit terlindungi.

''Kita mengusulkan tanaman sawit masuk kategori tanaman hutan. Jadi nanti petani jangan ditangkap polisi ketika menanam sawit. Kita akan ubah permen yang berkaitan dengan itu,'' ujar Lukman Edi kepada GoRiau.com, Sabtu, (17/2/2018) di kediamannya dalam acara silaturahmi bersama PWNU dan Yayasan Pengkaderan Anak Riau.

Lukman Edi menghimbau kepada pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan masyarakat untuk tidak terpengaruh dengan kampanye negatif mengenai sawit yang sering diumbar sebagai biangnya kebakaran, dan kerusakan ekosistem. Beliau pun mengaku pihaknya sudah memiliki kajian tersendiri mengenai dampak dan manfaat dari sawit ini, yang merupakan komoditas unggulan di Sumatera.

"Saya minta kepada pemerintah pusat, provinsi dan masyarakat jangan termakan kampanye negatif tentang sawit, yang katanya merusak air dan sebagainya, kita sudah kaji dan itu tidak benar. Nanti, salah satu terobosan yang akan kami lakukan adalah menggerakkan semua kepala daerah yang daerahnya punya perkebunan sawit," jelasnya.

Hal pernyataannya untuk mengubah status sawit sebagai tanaman hutan, diakuinya berdasarkan tindakan Negara Malaysia yang menurutnya secara intensif melawan kampanye negatif sawit. Tindakan negara tetangga itu menjadi motivasi pihaknya, disertai kajian-kajian yang mendukung, agar sawit sebagai tanaman hutan menjadi salah satu program pembangunannya diarah ekonomi.

"Kita lihat di Malaysia itu sangat intensif sekali memerangi kampanye negatif tentang sawit, kita kok tidak melakukan apa-apa padahal sawit sumber penghasilan kita juga. Kita juga tadi saya bilang sudah mengkaji terkait sawit ini, dan saya pikir tidak benar melarang petani menanam sawit ini, ini akan jadi program perjuangan kita juga supaya Riau maju," pungkasnya. ***