PADANG -  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Pupera) Basuki Hadimuljono mengatakan, kesiapan infrastruktur jalan dalam melayani arus mudik Lebaran tahun 2017 ini lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.

''Berbagai upaya terus dilakukan untuk meningkatkan kelancaran, kenyamanan dan keselamatan para pemudik Lebaran dan pengguna jalan selama masa liburan Idul Fitri 1438 H ini," ujarnya melalui siaran resmi, Ahad (18/6), seperti dirilis republika.co.id.

Memasuki H-10, jalur yang dikenal padat sebagai jalur wisata dan logistik di Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) yaitu Padang (Bypass)-Bukit Tinggi-Batas Riau, jajaran Direktorat Jenderal Bina Marga - Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) III telah melakukan perbaikan berupa penanganan longsoran dan penutupan lubang.

Mereka juga menempatkan personel di posko-posko siaga Sapta Taruna Bina Marga yang tersebar di jalur tersebut.

Kepala BPJN III Syaiful Anwar mengatakan, ada 16 Posko Siaga Sapta Taruna di seluruh Sumbar dan 9 posko di Bengkulu.

Posko tersebut dilengkapi informasi daerah rawan longsor, alat berat berupa dump truck, loader dan ekskavator, juga petugas piket lebaran beserta call center.

''Mendekati lebaran, alat berat maupun petugas akan kami tambahkan,'' katanya.

Salah satu posko ditempatkan pada titik yang terkenal rawan, yaitu di KM 65 atau lebih dikenal dengan Tikungan Silaing.

Di tikungan tersebut, kata dia, jalanan sangat curam, jalanan menurun dan menanjak disertai dengan tikungan tajam. Untuk itu pengendara diimbau berhati-hati dan mematuhi rambu-rambu di lokasi tersebut. Hal ini diperparah jika terjadi hujan karena menjadikan jalan semakin licin.

Selain itu posko juga ditempatkan di Jembatan Kelok 9. Jembatan ini cukup ikonik karena keindahan lansekap alamnya. Diperkirakan, akan terjadi kepadatan kendaraan pada titik pariwisata tersebut.

Saat ini, jalur terpadat di Sumbar yaitu Padang (Bypass)-Bukit Tinggi-Batas Riau sepanjang 205 km tersebut telah siap 99 persen dalam melayani pemudik.

Belum bisa dikatakan 100 persen karena masih terdapat satu titik longsor yaitu pada KM 185 yang sedang dilakukan penanganan. Longsor tersebut terjadi 9 Juni 2017 lalu dan mengakibatkan tertutupnya satu lajur kendaraan.

Untuk mencegah kemacetan pada titik longsor, Syaiful melanjutkan, pihak BPJN III telah bergerak cepat dengan melakukan pemasangan plat decker untuk menahan timbunan.

Saat ini progress pekerjaan sedang menunggu pengeringan beton pada plat decker tersebut dan diharapkan pada Senin (19/6) dapat dilakukan penimbunan.***