PEKANBARU - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu Riau (LAMR), Datuk Sri Al Azhar meminta semua pihak untuk menciptakan kondisi yang aman dan damai di Riau ini, menghindari gesekan-gesekan dan benturan.

"Kita tidak mau negeri ini dipenuhi oleh ketakutan akan adanya gesekan dan benturan. Negeri ini Alhamdulillah aman damai, jangan cederai itu oleh tujuan politik kekuasaan. Mari kita geser dulu ke politik kesejahteraan, bukan politik kekuasaan," kata Al Azhar, Rabu (14/10/2020).

Hal itu disampaikan Al Azhar usai menggelar diskusi bersama Forum Santri Riau tentang rencana Deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) di Riau.

Disampaikan Al Azhar, dirinya juga tidak begitu percaya jikalau rezim ini diganti, apakah persoalan-persoalan kesejahteraan yang digaungkan hari ini bisa teratasi.

"Atau malah bisa menimbulkan masalah baru."

Al Azhar menghimbau semuanya untuk bisa bersinergi di tengah pandemi Covid-19 ini, jangan terjebak dalam dendam berkepanjangan layaknya jungkat-jungkit.

"Akhirnya, kita terus menerus berada di sendi-sendi dari dendam yang satu ke dendam yang lain. Tidak ada penyelesaian, kapan indonesia bisa mencapai tujuan kemerdekaannya, yaitu masyarakat adil, makmur dan sejahtera, serta mampu mempengaruhi dunia. Kalau teus menerus, ada jungkat jungkit, ini dendam kesini, dibalas kesini. Kenapa kita tidak bersinergi?" tutupnya.***