PEKANBARU, GORIAU.COM - Tim pakar independen lintas bidang Kementerian Kehutanan mengaudit tata kelola air atau teknlogi eco hydro di lahan gambut pada hutan tanaman industri (HTI) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) di Meranti dan Pelalawan.

Berbagai pakar yang tergabung dalam tim MRV (Measurement, Reporting and Verification) Kementrian Kehutanan (Kemenhut) itu sejak 2010 secara rutin selama enam bulan sekali mengaudit penerapan teknologi eco hydro oleh RAPP pada lahan gambut.

Sekretaris Tim MRV Kemenhut Basuki Sumawinata mengatakan tujuan program MRV mendapatkan data dan bukti pengelolaan hutan tanaman di lahan gambut melalui penerapan eko hydro dapat berdampak positif terhadap kesejahteraan masyarakat, lingkungan dan produktivitas hutan tanaman akasia.

"Sejauh ini hasil evaluasi dan verifikasi tersebut menunjukkan bahwa penerapan eko hydro mampu menjaga ketinggian air secara optimal di kawasan hutan tanaman Akasia, tanaman kehidupan karet dan kawasan konservasi," ujarnya di Pekanbaru, Riau, Senin (2/9).

Hal itu, lanjutnya, dapat meminimalisasi subsidensi atau penurunan gambut, emisi CO2, dan risiko kebakaran hutan, serta dapat meningkatkan produktifitas lahan dan pengelolaan kawasan secara berkelanjutan.

Basuki, yang juga pakar gambut IPB ini mengatakan tim MRV menyampaikan laporan hasil evaluasi dan verifikasi mereka kepada Menteri Kehutanan melalui Dirjen Bina Usaha Kehutanan (BUK). Teknologi eco hydro merupakan tata kelola air agar sejajar dengan ketinggian konturnya. ***