SOLO - Diam-diam Komisi Nasional Disabilitas (KND) Republik Indonesia ikut memantau pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 Solo yang resmi akan ditutup pada Sabtu, 6 Agustus 2022.

Komisioner Komnas Nasional Disabilitas (KND), Jonna Damanik dan Dr Rachmita M Harahap secara tiba-tiba mendatangi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali saat mengecek kondisi rumput Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Kamis (4/8/2022). Keduanya menyampaikan ucapan terimakasih kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Menpora Amali atas perhatian pemerintah terhadap disabilitas dan juga penyelenggaraan ASEAN Para Games 2022 Solo.

"Pelaksanaan ASEAN Para Games 2022 Solo ini sebagai catatan sejarah bagi bangsa Indonesia. Meski tinggal dua hari lagi pelaksanaan, kami yakin bisa terlaksana dengan sukses. Begitu juga dengan sukses prestasi mempertahankan gelar juara umum dengan perolehan medali yang sangat bagus. Terimakasih pak Presiden Jokowi dan pak Menpora Amali," kata Jonna Damanik.

Menanggapi peryataan Komisioner KND tersebut, Menpora Amali menyebut Indonesia mengajukan sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2022 menggantikan Vietnam mengingat minimnya event bagi atlet disabilitas. Apalagi, ASEAN Para Games 2019 Filipina tidak terlaksana dan mundurnya Vietnam sebagai tuan rumah ASEAN Para Games 2019.

Menteri asal Partai Golkar ini juga mengungkapkan bahwa Presiden Jokowi memberi perlakuan yang setara antara atlet difabel dan non difabel. Kesetaraan itu termasuk jenjang karir hingga perolehan bonus yang sama dari pemerintah.

"Presiden Jokowi memberikan perlakuan yang setara antara atlet difabel dengan non difabel atau Paralimpik dengan atlet-atlet Olimpik sekarang ini sama dan mereka rasakan itu. Dan itu sangat menjadi penyemangat untuk mereka," katanya.

Kesamaan atlet difabel dengan non difabel ini menurut Menpora Amali, termasuk saat memperoleh bonus pemerintah dari prestasi yang diraih di ajang multi event, termasuk di ajang ASEAN Para Games Solo 2022 yang saat ini sedang berlangsung.

"Soal bonus atlet, iya sama seperti biasa. Bapak Presiden pasti memberikan perhatian dan apresiasi baik itu di olimpiade, paralimpiade. Kemudian Asian Games dan Asian Para Games, SEA Games dan ASEAN Para Games yang saat ini sedang berlangsung," tegasnya.

Selain kesamaan dalam fasilitas dan bonus, Menpora Amali juga menjawab pertanyaan Komisioner KND, Rachmita tentang atlet-atlet berprestasi yang akan dijadikan Aparat Sipil Negara (ASN).

"Ya, Insha Allah minggu depan kita akan melakukan pengangkatan bagi atlet disabilitas yang berprestasi. Contohnya, atlet para bulutangkis putri Indonesia, Leani Ratri Oktila yang merupakan peraih dua medali emas Paralimpiade 2020 Tokyo yang akan dijadikan ASN. Meski posisinya berada di Riau tetapi tetap tercatat sebagai ASN di Kemenpora. Tugasnya hanya berlatih dan mempersiapkan diri untuk memperkuat kontingen Indonesia di ajang event-event single atau multi event internasional," jelasnya. ***