PEKANBARU - Warga jalan Tanjung Datuk, Kecamatan Limapuluh, Pekanbaru, Riau, Senin (13/3/2017) siang, dihebohkan peristiwa karamnya sebuah Kapal Motor (KM) Marcopolo 129 yang bersandar di pelabuhan SHK milik Pokun, satu orang diduga menjadi korban.

Semula, KM Marcopolo 129 itu dijadikan sebagai tempat menginap para pelajar dari Balai Pelatihan dan Pendidikan Ilmu Pelayaran (BP2IP) Aceh yang sedang magang kerja di pelabuhan bongkar muat PT Bandar Teguh Abadi (BTA).

Awalnya, empat orang pelajar dari BP2IP asal Aceh tersebut, masing-masing bernama Tengku Muhammad Taufik Kurniawan, Rahmad Pratama (23), Reza Kamal (24) dan Feri Ramazana (25) menginap di KM Marcopolo 129 karena kapal tersebut mengalami kerusakan dan sudah lama bersandar.

Nahasnya, sekitar pukul 13.30 WIB, saat keempat pelajar tersebut tengah beristirahat di KM Marcopolo 129, tiba-tiba saja bagian buritan kapal mengalami kebocoran dan perlahan mulai karam ke dasar sungai siak.

Sontak, keempat pelajar yang panik melompat dari kapal. Namun, korban Tengku Muhammad Taufik Kurniawan justru melompat ke arah buritan kapal hingga ikut terseret arus dan menghilang.

"Saat ini, satu korban yang terseret arus masih dalam pencarian," kata Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Ipda Dodi Vivino SH MH saat dikonfirmasi GoRiau.com (GoNews Grup) terkait peristiwa karamnya kapal tersebut.

BACA JUGA:

. Kapal Pengangkut TKI Ilegal Terbalik di Johor, 2 Tewas dan 19 Hilang

. Kapal Bermuatan 18 Wisatawan Asal Cina Hilang Diperairan Sabah

"Sedangkan tiga pelajar lainnya, saat ini menjalani perawatan medis di RS Bhayangkara Polda Riau. Sementara itu, kasus karamnya kapal ini ditangani Polsek Kawasan Pelabuhan (KP)," sambungnya, Senin siang.

Mengenai hilangnya satu pelajar saat karamnya KM Marcopolo 129, Kasubag menuturkan, saat ini pihak Polsek KP tengah melakukan pencarian terhadap korban di sekitar TKP, sepanjang aliran sungai siak.***