PEKANBARU - Keputusan Pemerintah Pusat yang ingin melarang masyarakat untuk mudik di hari raya idul Fitri nanti dianggap sebagai keputusan yang dilematis. Pasalnya, kebijakan itu akan menghambat perputaran ekonomi.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua DPRD Pekanbaru, Hamdani. Tapi sebaliknya, jika mudik tidak dilarang, dia khawatir angka penularan covid-19 bisa meningkat tajam dan ini tentunya berbahaya untuk masyarakat.

"Saya fikir kalau dilarang total akan sulit. Tapi ya kita tunggu ke depannya bagaimana. Soalnya lebaran ini perputaran uang, ekonomi lokal yang akan berimbas kepada ekonomi nasional. Dengan segala protokol kesehatan dan vaksin, saya harap mudah-mudahan bisa mengurangi tingkat penularan Covid-19," kata Hamdani, Kamis (1/4/2021).

Sebagaimana diketahui, Pemerintah melarang mudik lebaran 2021 pada 6-17 Mei 2021. Keputusan itu diambil dengan mempertimbangkan risiko penularan Covid-19.

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengatakan angka penularan dan kematian Covid-19 masih tinggi terutama pasca libur panjang.

"Cuti bersama idul fitri satu hari ada, tapi enggak boleh ada aktivitas mudik. Pemberian bansos akan diberikan," kata Muhadjir di Jakarta, Jumat (26/3). ***